Masa Kampanye Dimulai, Pengawasan Berlapis Diperlukan untuk Cegah Kecurangan


Ilustrasi Pemilu 2024. ANTARA/Ilustrator Fatwa Iham
MerahPutih.com - Kampanye peserta Pemilu 2024 sudah dimulai. KPU menetapkan masa kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat sipil untuk mengawasi kerja lembaga penyelenggara pemilu.
Seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bertindak netral di Pemilu Serentak 2024.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Telah Beri Izin Mahfud MD dan Prabowo Cuti Kampanye
"(Masyarakat) harus memainkan peranan untuk menjalankan tugas, mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan dan tidak terjadi memberi keistimewaan kepada calon tertentu atau membiarkan pelanggaran itu terjadi,” ujar Benny di Jakarta, Selasa (28/11).
Ia berujar, pengawasan berlapis oleh Bawaslu dan masyarakat sipil penting dilakukan agar demi terciptanya pemerintahan yang memiliki kepercayaan di mata publik.
Dikatakan, pemilu yang penuh kecurangan bakal membuat kepercayaan dan legitimasi pemerintahan terpilih akan rendah.
“Maka jangan kita mempermainkan pemilu dengan menggunakan cara-cara yang penuh manipulatif," imbuh Benny.
Baca Juga:
Mahfud MD Belum Dapat Izin Cuti Kampanye dari Jokowi
Benny memastikan, pesta demokrasi bisa membawa kebahagiaan dan kesejahteraan jika berjalan secara luber-jurdil.
Rohaniwan Katolik ini juga menekankan pentingnya peran tokoh agama.
Peranan tokoh agama memberikan kesejukan, pendidikan politik, dan paling penting bagaimana tokoh agama memberikan kesejukan dan tidak memprovokasi
"Tetapi memberikan kecerahan, agar pemilu yang adil dan damai, dan kita bersama-sama mengawalnya," jelas Benny.
Menurut Benny, pemilu yang jurdil atau jujur dan adil, hanya mungkin terjadi penyelenggara bertindak netral dan tidak berpihak.
Karena itu, kata dia, perlu mengawasi kinerja KPU dan Bawaslu agar tetap on the track.
Maka, Bawaslu harus berperan secara aktif. Ketika Bawaslu tidak aktif, maka masyarakat harus mengingatkan, menegur, mengritik.
"Bahkan bisa masyarakat memberikan mosi tidak percaya kepada Bawaslu karena tidak menjalankan tugasnya," imbuh Benny. (Knu)
Baca Juga:
Prabowo Awali Kampanye di Jabodetabek
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
