Mas-Mas Warung, Sohibnya Anak Tongkrongan


Tak melulu kafe, warung nyaman buat nongkrong. (Foto: Instagram/warkop.new_normal)
TEMPAT tongkrongan tidak melulu harus tempat yang mewah dan instagramable seperti kafe atau food court. Tempat tongkrongan di warung pun asal sudah PW (posisi wenak), bisa jadi markas seharian.
Bahkan, saking seringnya nongkrong, anak tongkrongan sampai kenal sama mas-mas warungnya. Pakaian yang digunakan mas-mas warungnya pun sampai hafal. Ciri-ciri mas-mas warung biasanya seperti ini:
Baca juga:
1. Pakai Kaus oblong atau jersey

Anak-anak yang sering nongkrong di warung pasti hafal betul baju yang saring dipakai mas-mas warung. Yapss kaus oblong, kaus ini sudah seperti baju dinas sewaktu bekerja. Terkadang, dia juga sering pakai jersey club bola kesayangnnya semisal Barcelona, Real Madrid, Juventus, atau Chelsea.
Kaus oblong dengan segala kondisi tetap dipakai. Walau kerah kaus sudah melar, bolong-bolong kecil, bahkan sampai warna kausnya pudar pun tetap dipakai mas-mas warung. Yang penting dan utama, dia sudah jaga warung dan melayani pembeli dengan baik, penampilan nomor sekian.
2. Celana pendek

Mas-mas warung biasanya menggunakan celana pendek ketika jaga warung, karena dinilai lebih nyaman dan santai. Dibanding dengan menggunakan celana panjang, celana pendek lebih sejuk dan leluasa untuk bergerak.
Jika sewaktu-waktu ada pembeli menggunakan uang Rp100 ribu, bisa dengan cepat ke warung sebelah buat minta tukar pecahan karena celana pendek sangat praktis. Celana pendeknya pun berbeda-beda panjangnya, bisa di bawah atau atas lutut.
Baca juga:
3. Sandal jepit

Kebanyakan mas-mas warung jika diperhartikan menggunakan sandal jepit. Entah itu merek Swallow atau merek yang lain. Sama seperti celana pendek, mengenakan sandal jepit memudahkan mas-mas warung berlalu lalang. Mau itu ke warung sebelah buat tukar kembalian atau cari makan siang.
Dengan berbagai kondisi sandal jepit, seperti bagian insole sudah tipis, sampai membentuk telapak kaki di sandal jepit tersebut.
Padahal, di warungnya dia juga menjual sandal jepit. Kenapa mas-mas warung tidak memakai yang baru? Jawabannya tentu saja serusak apapun sandalnya, meskipun masih bisa dipakai, tak akan tergantikan. (rzk)
Baca juga:
Bahasa 'G', Kode Rahasia Tongkrongan Pelajar Generasi 90-an Negeri Aing