Mario Zagallo, Manusia Pertama Juara Piala Dunia sebagai Pemain dan Pelatih Tutup Usia


Mario Zagallo (Twitter)
MerahPutih.com - Legenda sepak bola asal Brasil, Mario Zagallo meninggal dunia pada usia 92 tahun. Pada Agustus lalu, Zagallo dirawat di rumah sakit Rio de Janeiro karena adanya infeksi pada sistem saluran kemih.
Kabar duka kepergian pria yang pernah memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih untuk Brasil itu dikonfirmasi melalui Instagram resmi Zagallo sendiri.
"Dengan kesedihan yang luar biasa, kami memberi tahu Anda tentang meninggalnya juara dunia empat kali abadi kami Mario Jorge Lobo Zagallo," demikian pernyataan di akun Instagram resminya, dikutip dari BolaSkor.com, Sabtu (6/1).
Baca Juga:
"Ayah yang berbakti, kakek yang penyayang, ayah mertua yang penuh perhatian, teman yang setia, profesional yang penuh kemenangan, dan manusia yang hebat. Idola raksasa. Seorang patriot yang meninggalkan warisan pencapaian besar bagi kita."
Dijuluki Sang Profesor oleh para pemainnya kala ia menjadi pelatih, Zagallo dikenal dengan pemahaman taktik luas dan juga sosok yang disegani di area teknik. Zagallo juga punya julukan lain yakni Velho Lobo yang juga memiliki arti Serigala Tua.
Baca Juga:
Pele untuk Maradona: Suatu Hari Kita Akan Main Bola di Atas Sana
Zagallo legenda sepak bola Brasil, baik itu sebagai pemain atau pelatih. Dia ada dalam bagian sejarah Brasil kala dua kali beruntun juara Piala Dunia 1958 dan 1962, tampil di kedua laga final pada posisi penyerang sayap.
Zagallo juga melatih tim yang dikenang sebagai tim terhebat sepanjang masa termasuk di dalamnya Pele, Jairzinho, dan Carlos Alberto kala jadi juara pada 1970. Kejayaan terakhirnya di Piala Dunia ketika jadi asisten pelatih Carlos Alberto Parreira pada 1994.
Sebelum rekornya disamai Franz Beckenbauer dan Didier Deschamps, Zagallo pemegang rekor atau sosok pertama yang memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
"CBF menawarkan solidaritas kepada keluarga dan penggemarnya di saat kesedihan atas kepergian idola sepak bola kami ini," tulis pernyataan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF). (*)
Baca Juga: