Marc Marquez Tak Menyangka Akhiri Kutukan di Misano


Pembalap Repsol Honda MotoGP, Marc Marquez menjuarai GP Misano 2015 (Foto: Official MotoGP)
MerahPutih MotoGP - Balapan GP San Marino yang digelar Minggu 13 September 2015 begitu penuh dengan drama. Bagaimana tidak, mulai dari hujan lalu kering, sampai tercecernya beberapa pembalap ternama. Papan klasemen sementara pun berubah signifikan.
Kondisi cuaca yang tak menentu membuat para pembalap terpaksa masuk ke pit sebanyak dua kali. Akan tetapi, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil menjadi juara usai menerapkan strategi pit yang tepat.
Padahal, bisa dibilang rider berjuluk Si Bayi Alien ini ini kalah cepat ketimbang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Saat berada menempati urutan tiga di belakang Lorenzo dan Rossi, Marquez melakukan keputusan krusial dengan memasuki pit untuk yang kali kedua. Ternyata itulah yang membantunya merajai balapan.
Marquez menyatakan GP San Marino 2015 memang sangat sulit diprediksi. Dia pun tidak menyangka mengakhiri kutukan tak pernah menang di Misano dalam kondisi trek yang sangat tricky.
“Saya pikir tak seorang pun menduga akan mengganti motor sebanyak dua kali, apalagi bisa menjadi juara. Anda kehilangan banyak waktu ketika di pit dan kondisi basah. Mustahil untuk melanjutkan lomba dan sulit menjelaskan semuanya,” kata Marquez, seperti ddimuat laman Crash.
“Ini adalah kali pertama saya menjadi juara di Misano, dan sepanjang akhir pekan kami telah bekerja keras dan tidak pernah mengira berada di sana (podium teratas). Kami menjadi juara dan sekarang kami berharap balapan di Aragon akan juga bagus Kami tahu Yamaha tes dua kali di sana, tapi kami akan berusaha berada di atas lagi,” jelasnya.
Usai balapan GP San Marino, Misano, Marquez yang berada di posisi ketiga meraih 184 poin, dan kini masih terpaut 63 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, yakni Valentino Rossi. Marquez pun berhasil mengakhiri kutukan; meraih podium tertinggi untuk pertama kalinya di San Marino.
Baca Juga:
Kunci Sukses Marc Marquez Rajai GP Misano
GP San Marino Layaknya Ajang Perjudian
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Mengenal 'Betabeq': Ritual Tolak Bala Pemprov NTB Sebelum Gelaran MotoGP Indonesia 2025

Data & Fakta MotoGP Indonesia: 3 Juara Berbeda, Marc Marquez Belum Pernah Naik Podium di Mandalika

Patah Tulang Selangka dan Absen di MotoGP Indonesia 2025, Jorge Martin Dihadapkan Sidang Disiplin FIM Terkait Insiden dengan Marco Bezzecchi

Prabowo Sambut Marc Marquez di Istana, Dorong Sport Tourism dan Regenerasi Pembalap Indonesia

Tiket MotoGP Mandalika 2025 Ludes 87% Jauh Sebelum Balapan, ITDC Pastikan Ajang Tahun Ini Jauh Lebih Aman dan Meriah

Batal 'Tunda' Gelar Juara Sang Kakak, Alex Marquez: Marc Pantas Mendapatkannya!

Sambut Sang Raja MotoGP 2025, Marc Marquez Sudah Disiapkan 'Karpet Merah' dan 'Special Event'

Finis di Posisi ke-2, Marc Marquez Mengunci Gelar Juara Dunia di Sirkuit Motegi

Juara Dunia Sudah di Depan Mata! Marc Marquez Tertekan di Barisan Depan Bersama Pecco Bagnaia dan Joan Mir

Marquez Tak Masalah Jika Pesta Gelar di Motegi Tertunda, Masih Ada MotoGP Indonesia
