Marak Aksi Unjuk Rasa, Ahmad Albar Imbau Masyarakat Indonesia Tetap Damai

Ahmad Albar serukan hidup damai. (foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)
BEBERAPA hari terakhir ini, situasi Kota Jakarta ramai akan unjuk rasa, khususnya di wilayah sekitar Gedung MPR/DPR Jakarta.
Sejak 24 September, sejumlah mahasiswa dari berbagai wilayah turun ke jalan untuk melakukan aksi demo menyuarakan penolakan terhadap RUU KPK dan RKUHP. Pada aksi demo tersebut, bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan tak terelakkan. Akibatnya, korban luka-luka berjatuhan.
BACA JUGA: Sempat Ditunda, Kim Kardashian Kasih Bocoran Tentang Album Baru Kanye West
Aksi unjuk rasa para mahasiswa yang diwarnai kericuhan di 24 September berlanjut pada 30 September. Massa kembali turun ke jalan. Kali ini tak hanya mahasiswa. Sejumlah siswa STM dan pelajar SMA pun terlihat ikut turun ke jalan. Berbagai kejadian dalam aksi unjuk rasa itu menjadi viral dan sorotan di media sosial.
Berbagai pihak menyoroti aksi demo yang berujung rusuh itu. Tak terkecuali dari pentolan grup band rock legendaris Godbless, Ahmad Albar.
Vokalis yang telah berusia kepala 7 itu menaggapi tegas aksi unjuk rasa yang berunjung bentrokan serta kerusuhan tersebut. Penyanyi bernama lengkap Ahmad Syech Albar itu berharap semuanya bisa kembali damai. "Mudah-mudahan semuanya bisa kembali balik damai lagi, kembali kesadaran dari masyarakat sendiri," ucap Ahmad Albar saat ditemui Merahputih.com di kawasan Senayan City, Jakarta, Selasa (1/10).
Ia mengatakan sebuah permusuhan tak ada guna. Oleh karena itu, pria kelahiran Surabaya 16 Juli 1946 ini menyuarakan kedamaian itu indah. "Ini kan negara kita juga. Enggak harus ada kerusuhan. Kita hidup damai kan lebih enak," sambungnya.
Selain itu, Ahmad Albar juga mengomentari pelantikan anggota DPR RI hasil pemilu 2019 yang digelar Selasa (2/10). Ayah dari Fachri Albar itu memberikan doa yang terbaik untuk Indonesia. "Ya gimana ya, menurut saya sih mudah-mudahan akan lebih baik," tutupnya. (Ryn)
BACA JUGA: Billie Eilish Siap Jalankan Tur Dunia Bertajuk 'Where Do We Go'