Manuver Valsalva, Teknik Simpel Meringankan Telinga Berdenging

PARA avonturir sekalipun tak akan luput dari gangguan telinga berdenging setelah penerbangan. Rasanya amat tak nyaman memang.

Banyak orang menyarankan mengatasi telinga berdenging setelah penerbangan dengan cara menguap. Namun, ada juga yang menghilangkannya dengan menutup mulut serta cuping hidung sambil mendenguskan udara lewat hidung.

BACA JUGA: Fobia-Fobia yang Diidap Pelancong

Cara yang kedua ternyata telah dikenal lama dengan istilah manuver valsalva. Manuver valsava adalah salah satu cara bernapas dengan meningkatkan tekanan di dada. Akibatnya, detak jantung dan tekanan darah akan berubah ketika udara dikeluarkan dari tubuh saat lubang yang menghubungkan trakea dan faring tertutup.

Istilah ini diperkenalkan pada 1700-an oleh Antonio Maria Valsalva. Awalnya, manuver ini digunakan untuk mengeluarkan nanah dari telinga. Namun, seiring berjalannya waktu, manuver valsava ternyata juga cukup bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan sering digunakan, semisal saat berlatih saksofon, mengangkat beban yang berat, hingga menghilangkan telinga berdenging setelah penerbangan.

Bagaimana Melakukannya?

Melakukan metode valsalva tidak melibatkan mulut. Caranya pun cukup mudah dan tidak memerlukan bantuan apa pun. Berikut langkah-langkahnya:

- Mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dan tahan napas selama beberapa detik.
Jika otot dada dan perut sudah terasa kencang dan menekan, artinya kamu sudah benar.

- Tahan posisi tersebut selama 5-10 detik.

- Tarik napas kembali dengan paksa agar dapat mengembuskannya dengan cepat.

- Lanjutkan cara bernapasmu dengan normal.

Jika kamu merasa kesulitan melakukan cara itu, ada pilihan lain yang bisa kamu lakukan untuk mempraktikkan manuver valsalva. Kamu dapat mulai dengan posisi berbaring dan meniup botol yang kosong dan bersih selama 15 detik.

Ada Risikonya

Meskipun manuver valsalva merupakan metode yang cukup efektif mengeluarkan angin dari telinga dan mengatasi suara dengingan di dalamnya, bukan berarti tidak ada risiko atau efek samping yang muncul ketika kamu melakukan cara bernapas ini.

Efek samping utama yang dapat terjadi dari kondisi ini ialah hipotensi. Kondisi itu bisa terjadi akibat menurunnya tekanan darah secara drastis dan tiba-tiba saat melakukan manuver valsalva.

Pada beberapa orang, bernapas seperti ini juga bisa menyebabkan pusing hingga pingsan.

Walaupun demikian, efek samping tersebut cenderung langka karena pola pernapasan seperti ini relatif aman dilakukan semua orang. Agar lebih aman, kamu bisa tanyakan kepada dokter ketika merasa pusing saat melakukan manuver valsava.(*)