Mantan Pengacara Habib Rizieq Minta Masyarakat Akui Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 April 2019
Mantan Pengacara Habib Rizieq Minta Masyarakat Akui Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Kapitra Ampera. Foto: MP/Kanugrahan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kelompok yang mengatasnamakan Aktivis Bela Islam meminta semua pihak untuk menurunkan tensi politiknya pasca Pemilu 2019 ini.

Salah satu anggota aktivis, Kapitra Ampera mengatakan Pilpres 2019 ini dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil Quick count dari lembaga survei tanah air.

Kapitra Ampera
Kapitra Ampera. Foto: MP/Kanugrahan

"Meskipun belum mempunyai legitimasi suatu keputusan hukum. karena keputusan hukum nanti akan diterbitkan oleh KPU sebagai penyelenggara. Nanti 22 Mei akan ada penghitungan manual. Maka realitasnya tidak akan berbeda Insya Allah dengan realitas hari ini," kata Kapitra di Media Centre TKN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Kapitra melanjutkan semua pihak harus membangun shaf-shaf yang kuat sebagai negara dan bangsa, masyarakat, serta umat demi kesejahteraan masyarakat Indonesia

"Untuk kemajuan bangsa Indonesia di bawah pimpinan Jokowi - Ma'ruf," jelas Kapitra.

Mantan anggota Presidium Alumni 212 ini menambahkan Jokowi adalah pilihan rakyat Indonesia khusus dipilih hampir 95 juta umat Islam.

"Jadi suara umat Islam ini menjadi penentu yang di menangkan oleh kandidat dan umat Islam telah mempercayakan amanah yang besar ini kepada Jokowi-Ma'ruf," ucap Kapitra.

Kapitra menekankan, Jokowi bakal menampung kepentingan umat Islam, khusunya dalam memajukan ekonomi syariah. Dengan memeprrhatikan pertumbuhannya.

Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf dalam debat kelima Pilpres 2019 (Foto: antaranews)

"Yang paling penting lagi adalah pak Jkw - KMA isnya allah bersedia mendengar, menampung aspirasi dari kelompok yang menamakan kelompok ijtima ulama yang terdiri dari pa 212 maupun GNPF ulama. Selama aspirasi itu tidak bertentangan dengan undang-undang Dasar 45, Pancasila tetap berada dan tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Kapitra. (Knu)

#Kapitra Ampera #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan