Mantan CEO Stadia Phil Harrison Tinggalkan Google


Meninggalkan Stadia beberapa bulan setelah Stadia tutup layanan. (Push Square)
STADIA resmi menutup layanannya akhir 2022 lalu. CEO dari Stadia itu, Phil Harrison kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari Google. Sebenarnya disayangkan potensi besar dalam dunia cloud gaming ini runtuh, meski Stadia didirikan oleh megacorp seperti Google.
Mengutip laman IGN, pengumuman mengenai keluarnya Harrison dari Google diketahui karena permasalahan Stadia yang tidak mencapai target pasar gamer sejak debutnya. Apalagi informasi ini diperjelas ketika Harrison update profil LinkedIn-nya pada awal April 2023 ini.
Baca Juga:
Jadi John Wick Versi Kepiting di Game Indie 'Crab Champions'
Padahal karier pria ini cukup moncer pernah menjadi eksekutif pada Xbox. Harrison memulai perjalanannya di Google sejak 2018 berawal dengan menggarap layanan cloud gaming berkualitas yang dikenal sebagai Stadia.
Tagline 'masa depan dunia gaming' pun diumumkan pada event Game Developers Conference 2019 dengan launch title yang bisa dibilang teranyar. Di antaranya Assassin's Creed Odyssey dan Cyberpunk 2077 yang membuat para pemainnya dapat menikmati gim AAA tanpa harus merogoh kocek untuk merakit PC gaming.
Sayangnya tidak dapat menarik gamer secara efektif, Harrison pun menulis di blog yang berisikan tentang penutupan layanan Stadia Games and Entertainment pada 2021. Berdiam tanpa informasi di media sosialnya, Harrison pun secara resmi menutup layanan gaming dari Google ini pada 29 september 2022.
Baca Juga:

Sebagai kompensasi, Google pun memberikan fitur refund secara penuh bagi para pengguna Stadia yang membeli layanan bulanan. Maupun yang telah melakukan pembelian Stadia Controller pada beberapa bulan sebelum penutupannya melalui Google Play Store.
Masa depan dari Stadia sudah selesai pada 2023 ini, dan tujuan berikutnya Harrison pun masih belum diketahui arahnya. Hingga saat ini, Google masih tetap memanfaatkan 'bangkai' Stadia melalui Google Cloud yang masih bisa diakses secara global.
Hingga saat ini sudah banyak cloud gaming yang berseliweran di Indonesia, yang bisa diakses dengan internet berkecepatan konstan. Seperti Xbox Game Pass dan Nintendo Cloud Gaming yang sebagian gimnya sudah bisa kamu beli secara fisik maupun digital. Apa layanan alternatif kamu untuk bisa move on dari Stadia ini? (dnz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series

Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal

Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z TriFold, Bawa Opsi Zoom hingga 100 Kali!

OPPO Find X9 Pro Meluncur 16 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
