Manchester United tak Gelar Parade jika Juara Liga Europa, ini Alasannya
Manchester United tak gelar parade jika juara Liga Europa. Foto: Instagram/manchesterunited
MerahPutih.com - Manchester United tidak akan menggelar parade jika mereka memenangkan Liga Europa tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada ratusan staf yang kehilangan pekerjaan pada musim ini.
Para pemain dan klub sepakat, bahwa perayaan setelah pertandingan bakal menjadi hal yang tidak pantas. Mereka membuat keputusan berdasarkan performa buruk musim ini dan banyaknya orang yang diberhentikan atau terancam dipecat.
"Para pemain benar-benar ingin memenangkan Liga Europa karena mereka sangat ingin meraih kesuksesan di musim yang buruk ini. Jika mereka menang, mereka akan merayakannya di lapangan dan setelah pertandingan, tetapi itu saja," kata salah seorang sumber.
“Pejabat klub juga menyadari ratusan kolega yang kehilangan pekerjaan musim ini dan tidak menganggap parade sebagai hal yang tepat untuk dilakukan.”
Baca juga:
Dapat Tekanan Besar, Ruben Amorim tak Berniat Tinggalkan Manchester United
Sekitar 150 hingga 200 staf di Manchester United harus menghadapi PHK sebagai bagian dari efisiensi anggaran, setelah 250 orang diberhentikan musim panas lalu.
Kekalahan dari Tottenham juga akan merugikan United setidaknya 100 juta pounds (Rp 2,2 triliun) dari pendapatan akibat kegagalan lolos ke Liga Champions. Hal itu juga membuat mereka tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Kemudian, staf yang terpukul akibat pemotongan besar-besaran di bawah pemilik baru INEOS, juga mengkhawatirkan lebih banyak berita buruk jika Setan Merah kalah di Bilbao.
Pemotongan anggaran klub raksasa Manchester itu juga berdampak pada final, di mana dewan direksi hanya menyediakan dua tiket per pemain. Sementara itu, perjalanan tamu dari dan menuju Spanyol tidak akan ditanggung oleh klub.
Baca juga:
Ruben Amorim Berpotensi Dipecat Manchester United, jika Kalah di Final Liga Europa
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, telah membiayai tiket untuk 30 stafnya yang ingin membawa keluarga mereka ke San Mames.
Pelatih, fisioterapis, dan tim pendukung Amorim diberi tahu bahwa klub tidak akan membayar orang-orang yang mereka cintai untuk menghadiri pertandingan.
Namun, pelatih asal Portugal itu telah mengambil tindakan sendiri sebagai penghargaan atas kontribusi dan upaya mereka selama berada di klub. Mantan bos Sporting Lisbon itu ingin memastikan, bahwa setiap orang dapat membawa hingga dua anggota keluarga atau teman. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Cari Bek Tengah Baru, Inter Milan Mau Salip Liverpool dalam Perburuan Branimir Mlacic
MLS Mau Ikut Perburuan Mohamed Salah, Disuruh Hubungi Lionel Messi dan Thomas Muller
Asnawi Heran Masalah Ban Kapten Timnas Selalu Dibahas, Beberkan Alur Keputusan Shin Tae-yong
AC Milan Siap Jual Ruben Loftus-Cheek, 2 Klub Liga Inggris Dikabarkan Tertarik
Enggak Jadi Dipecat, Berapa Lama Xabi Alonso Bisa Selamatkan Posisinya di Real Madrid?
Denzel Dumfries Ganti Agen, Jadi Sinyal Keras Bakal Tinggalkan Inter Milan?
Hasil Liga Europa Pekan Ke-6: Roma dan Betis Pesta Gol, Lyon Sempurna
Klub Arab Saudi Masih Mau Datangkan Mohamed Salah, Liverpool Sudah Siap Kehilangan?
Meski Dilanda Badai Cedera, Arsenal Tetap tak Terbendung di Liga Champions
Real Madrid Dipermalukan Manchester City, Xabi Alonso Masih Santai soal Isu Pemecatan