Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?


Manchester United raup pendapatan Rp 15 triliun. Foto: Instagram/manchesterunited
MerahPutih.com - Pemecatan Erik ten Hag dan Dan Ashworth masih membuat Manchester United tetap mengalami kerugian tahun lalu, meskipun mereka sudah memecat 400 staf.
Staf di Old Trafford menanggung beban terbesar dari putaran pemotongan biaya yang dilakukan pemilik minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe.
Karyawan di stadion dan tempat latihan klub di Carrington kehilangan pekerjaannya, kemudian juga tidak diberi makan siang gratis.
Manchester United Bayar Kompensasi Erik ten Hag serta Dan Ashworth

Laporan keuangan akhir Setan Merah untuk musim 2024/25 menunjukkan, bahwa tersebut berkontribusi pada penghematan gaji klub sebesar 51 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun).
Namun, data Manchester United menunjukkan, bahwa mereka membayar kompensasi yang sangat besar, yaitu 36,6 juta poundsterling (Rp 822 miliar) untuk staf senior yang dipecat.
Lalu, sebagian besar dari dana tersebut digunakan untuk membayar Ten Hag, staf pelatihnya, serta Direkut Olahraga Ashworth, yang dipecat setelah lima bulan menjabat.
Setan Merah melaporkan total pendapatan rekor sebesar 665 juta poundsterling (Rp 14,9 triliun), termasuk 160,3 juta poundsterling (Rp 3,6 triliun) dari penjualan tiket di Old Trafford. Hal itu juga dibantu oleh kenaikan harga tiket yang kontroversial.
Pendapatan komersial melonjak menjadi 333,3 juta poundsterling (Rp 7,4 triliun) di tahun pertama kontrak lima musim dengan Snapdragon. Mereka juga menjalin beberapa kerja sama baru lainnya, termasuk Coca-Cola.
Rampungnya renovasi Carrington senilai 50 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun) yang diresmikan bulan lalu oleh Setan Merah, kini biaya operasionalnya melampaui pendapatan dengan total sebelum pajak sebesar 39,6 juta poundsterling (Rp 890 miliar). Kerugian operasional juga mencapai 18,4 juta poundsterling (Rp 413 miliar).
Selama setahun terakhir, total staf Setan Merah telah dikurangi dari sekitar 1.100 karyawan menjadi 700 orang, atau lebih dari sepertiganya.
Rekstrukturisasi Jadi Prioritas Manchester United untuk Jangka Panjang

MU pun bersikeras, bahwa program "restrukturisasi" dan penghematan dalam keseluruhan biaya sangat penting bagi kesehatan klub untuk jangka panjang.
Hal itu bertujuan untuk membuat seluruh organisasi lebih efisien dan berkelanjutan.
Para petinggi di Old Trafford bertekad untuk menghadirkan kesuksesan sepak bola yang akan membuat klub lebih menguntungkan, dengan kembali ke Liga Champions sebagai prioritas.
“Kami bekerja keras untuk meningkatkan klub di semua aspek. Di lapangan, kami senang dengan penambahan pemain yang telah kami lakukan pada skuad tim utama pria dan wanita kami selama musim panas, seiring kami membangun tim untuk jangka panjang," kata CEO Manchester United, Omar Berrada.
“Di luar lapangan, kami sedang bangkit dari periode perubahan struktural dan kepemimpinan dengan organisasi yang lebih segar dan ramping yang siap untuk mencapai tujuan olahraga dan komersial kami.”
Sementara itu, perencanaan terus berlanjut untuk memenuhi ambisi Setan Merah dalam membangun stadion baru di Old Trafford. Hal itu menjadi bagian dari regenerasi transformasional komunitas di sekitarnya.
“Dapat menghasilkan pendapatan rekor di tahun yang penuh tantangan bagi klub ini menunjukkan ketangguhan yang menjadi ciri khas Manchester United," katanya. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?

Denzel Dumfries Bisa Tinggalkan Inter Milan, Manchester City Siap Sambut Kedatangannya

Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid: Duel Panas Bakal Tersaji di Anfield

Prediksi Bayern Munich vs Chelsea: Ulangi Sejarah Panas Final Liga Champions 2012

Jalani Sidang di Inggris, Thomas Partey Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap 2 Wanita

Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?

Prediksi Ajax Amsterdam vs Inter Milan: Cristian Chivu Kemungkinan Rombak Susunan Pemain

Aturan Baru Liga Champions Mulai Berlaku, Arsenal Sudah Kehilangan Kesempatan

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar

Debut Buruk Trent Alexander-Arnold di Liga Champions, Baru Main 3 Menit Langsung Cedera
