Manchester United Gagal Juara Liga Europa, Ruben Amorim Siap Hengkang Tanpa Kompensasi

MerahPutih.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengatakan, bahwa dia tidak akan meminta kompensasi dari klub jika mereka memutuskan untuk mendepaknya usai gagal juara final Liga Europa melawan Tottenham, Kamis (22/5) dini hari WIB.

Amorim masih memiliki sisa kontrak dua tahun sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024 lalu., Namun, ia akan mendapatkan pembayaran jika dipecat.

Setelah kalah dari Tottenham, pelatih asal Portugal itu menawarkan diri untuk tidak membawa pulang apa pun jika para petinggi klub memutuskan tak menginginkannya lagi.

Setelah tampil buruk sejak kedatangannya, yang hanya meraih enam kemenangan Premier League dalam enam bulan, ia meminta kepercayaan dari para penggemar.

Baca juga:

Deretan Fakta Usai Tottenham Hotspur Tekuk Man United 1-0 untuk Raih Juara Liga Europa

"Saya tidak punya apa pun untuk ditunjukkan kepada para penggemar, jadi saat ini hanya sedikit kepercayaan," kata Amorim dikutip dari ESPN, Kamis (22/5).

"Kita lihat saja. Saya selalu terbuka. Jika dewan direksi dan penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan kembali keesokan harinya tanpa membicarakan kompensasi, tetapi saya tidak akan berhenti."

Setan Merah kalah 1-0 dari Tottenham berkat gol Brennan Johnson sebelum babak turun minum. Tim asuhan Amorim melepaskan 16 tembakan, tetapi kesulitan menciptakan peluang emas.

Bek Tottenham, Micky van de Ven juga menggagalkan sundulan Rasmus Hojlund di garis gawang. Kemudian, kiper Tottenham, Guglielmo Vicario, melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan Luke Shaw di waktu tambahan.

Baca juga:

Son Heung-min tak Kebagian Medali Juara Liga Europa 2024/2025, ini Penyebabnya

Meskipun United tidak dapat mencetak gol lagi, Amorim berpendapat, bahwa para pemainnya lebih baik dibanding Tottenham pada malam itu.

"Saya tidak akan berbicara tentang masa depan, malam ini kami harus mengatasi rasa sakit karena kalah dalam pertandingan ini," kata Amorim.

"Jelas kami adalah tim yang lebih baik, tetapi kami berhasil tidak mencetak gol lagi. Para pemain mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan. Kami dapat menilai di masa mendatang." (sof)