Kesehatan

Malas Olahraga Sebabkan Depresi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 28 Maret 2018
Malas Olahraga Sebabkan Depresi

Rutin berolahraga mengurangi gejala depresi (Foto: pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASTINYA berolahraga akan selalu memberikan manfaat bagi tubuh. Secara fisik tubuh akan terasa bugar, dan tentunya akan baik bagi kesehatan mental. Ibaratnya olahraga bisa menjadi alternatif refreshing setelah penat menjalani aktivitas sehari-hari.

Untuk itu penting sekali agar setiap orang berolahraga. Sebab yang paling parah jika Anda malas berolahra bisa meningkatkan risiko terkena depresi, demikian mengutip laman Independent.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Adelaide menemukan bahwa jarang berolahraga akan menyebabkan seseorang mengalami gejala depresi. Julie Morgan, seorang mahasiswa PhD dari Disiplin Psikiatri di University of Adelaide di Australia Selatan, memimpin penelitian itu dengan sampel 152 orang dewasa, dan 50 di antaranya ialah wanita.

Setiap peserta sampel melakukan aktivitas olahraga tiga kali dalam seminggu. Setiap sesi mereka berolahraga selama 30 menit. Proses tersebut dilakukan selama tiga bulan. Hasilnya mereka tidak memiliki gejala depresi setelah rutin berolahraga.

Profesor Bernhard Baune, kepala psikiatri di University of Adelaide, berhenti melakukan rutinatas olahraga akan langsung menimbulkan kemungkinkan gejala depresi pada indvidu.

"Dalam beberapa kasus, menghentikan latihan ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam gejala depresi setelah hanya tiga hari," paparnya.

(Foto: pixabay)

Namun tidak selamanya peningkatan gejala depresi akan berdampak langsung saat tidak rutin berolahraga. Di lain kasus, mereka yang mulai malas berolahraga akan memiliki gejala depresi yang meningkat dalam beberapa minggu, tidak secara langsung.

"Studi lain menunjukkan bahwa gejala depresi orang meningkat setelah satu atau dua minggu pertama, yang masih cukup lama setelah berhenti berolahraga," tambah Bernhard.

Namun penelitian tersebut memiliki kelemahan. Pasalnya sampel peserta masih dalam jumlah kecil. Perlu diadakan penelitian kembali dengan jumlah peserta yang mungkin saja harus lebih dari 200 orang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Terlepas dari hal itu, menurut Julie Morgan, kaitan olagraga dengan mengurangi gejala depresi tetap bisa dibuktikan. Secara medis banyak pakar kesehatan yang menyebut berolahraga memang bisa memperbaiki kesehatan mental.

"Banyak bukti klinis menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi dan mengobati depresi," tutur Julie.

Selain itu, dapat dipastikan melalu studi ini bahwa perempuan lebih cenderung mengalami gejala depresi, terlebih yang jarang berolahraga. Sahabat Merah Putih bagaimanapun juga berolahraga merupakan hal baik. Tetap rajin berolahraga ya agar tubuh dan mental menjadi sehat. (Ikh)

#Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Olahraga
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
2 bocah mewakili Indonesia dalam Asian Cup Woodball Championship 2025
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
Olahraga
Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
Permainannya yang unik dan mudah untuk dipraktikkan.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
Bagikan