Makna di Balik Tradisi Basuh Lantai Masyarakat Kepri

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 09 November 2024
Makna di Balik Tradisi Basuh Lantai Masyarakat Kepri

Ilustrasi - Masyarakat Kepri menggelar tradisi Basuh Lantai setelah bayi berusia lebih dari 44 hari. (Foto: Unsplash/Jill Sauve)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepulauan Riau (Kepri) memiliki sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama Basuh Lantai. Tradisi ini bermula di Kabupaten Lingga, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Melayu selama sekitar 113 tahun.

Selama periode tersebut, berbagai budaya berkembang, termasuk adat-istiadat yang berkaitan dengan pernikahan dan kelahiran. Tradisi Basuh Lantai sendiri memiliki kaitan erat dengan proses kelahiran.

Dikutip dari berbagai sumber, masyarakat Lingga meyakini bahwa ada makhluk halus yang tinggal di bawah lantai rumah, dan lantai harus dibersihkan apabila terkena darah, terutama darah yang berasal dari perempuan yang sedang melahirkan.

Lantai yang dibersihkan dalam tradisi ini tidak hanya disirami air, tetapi juga harus diminyaki, dibedaki, dan disisir. Ritual ini diyakini untuk menghindari gangguan dari makhluk halus yang tinggal di bawah lantai, serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kelancaran proses kelahiran.

Baca juga:

Mengenal Polopalo, Alat Musik Tradisional Gorontalo

Upacara ini dilakukan setelah bayi yang baru lahir mencapai usia 44 hari. Pada periode 44 hari tersebut, ibu dan bayi tidak diperkenankan keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak.

Jika ibu terpaksa keluar, dia harus membawa kacip (alat untuk membelah sirih-pinang), pisau, atau paku yang ujungnya ditempeli bawang. Untuk bayi yang ditinggal ibunya, peralatan seperti pisau, paku, atau sepotong besi harus diletakkan di dekatnya. Tujuannya adalah untuk menghindari gangguan dari makhluk halus.

Tradisi *Basuh Lantai* ini dilaksanakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Melalui tradisi ini, keluarga yang baru saja dikaruniai bayi diharapkan dapat menjadi bersih secara fisik, mental, dan lingkungan, serta terlindungi dari segala malapetaka atau gangguan gaib. (Far)

#Kepulauan Riau #Tradisi #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Bagikan