Makin Canggih, Google Map Kini Bisa Bantu Tuna Netra Keliling Kota


Update terbaru dari Google Map yang menarik bagi penderita tuna netra (Foto: YouTube/StockSnap)
APLIKASI peta digital membantu banyak orang agar tidak tersesat. Salah satu peta digital paling ternama tentunya satu dari Google, Google Map. Aplikasi buatan Google tersebut banyak digunakan orang karena berbagai fitur menarik dan sangat membantu penggunanya.
Baca juga:
Google Map tak hanya mampu memberi petunjuk jalan bagi penggunanya. Aplikasi tersebut juga bisa menunjukkan seberapa padatnya kendaraan di jalan. Menunjukkan tempat-tempat ternama yang mungkin menarik untuk dikunjungi. Kini, Google Map bisa menuntun orang tuna netra untuk berkeliling di kota.
Yap! Orang tuna netra atau artinya memiliki gangguan penglihatan kini dapat menggunakan Google Map untuk mempermudah perjalanan mereka. Dengan memperbaharui fitur notifikasi suaranya, Google Map kini dapat memberikan petunjuk jalan secara detil.
Google Map akan terus menerus mengingatkan bahwa penggunanya berjalan ke arah yang benar atau tidak. Seberapa jauh mereka dari tikungan selanjutnya. Kapan kiranya mereka akan bertemu penyebrangan. Dan menunjukkan penggunanya ke arah jalan yang benar jika mereka sempaat terhenti.

Baca juga:
Google Assistant Kini Bisa Bacakan Pesan Dari Aplikasi 'Chat' Di Ponsel
Tentunya update terbaru google maps ini membantu banyak orang. Menurut data dari WHO per Oktober 2019, diperkirakan setidaknya ada 2,2 miliar orang di dunia yang memiliki gangguan penglihatan. Tentunya jumlah tersebut sangat besar.
Penderita tuna netra di Indonesia pun bisa dikatakan sangat banyak. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2018, sebanyak 3,5 juta orang di Indonesia mengalami kebutaan di kedua matanya.
Saat ini update terbaru Google Maps tersebut baru dapat digunakan di Amerika Serikat dan Jepang. Google mengatakan bahwa update ini nantinya juga dapat digunakan di negara-negara lain.
Namun tentunya Google membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mendaftarkan tiap jalan yang ada. Khususnya negara Indonesia yang wilayahnya begitu luas.

Terlebih lagi banyak tantangan yang akan dihadapi Google untuk dapat mengimplementasikan update ini di Indonesia. Banyak wilayah di Indonesia yang tak ramah untuk pejalan kaki. Baik itu karena kurangnya trotoar, pedagang kaki lima yang berjualan sembarangan, kondisi trotoar yang tidak terjaga dan masih banyak lagi.
Nampaknya sebelum para tuna netra di Indonesia dapat menikmati fitur Google tersebut, perlu ada kesadaran dari pemerintah terlebih dahulu untuk memperbaiki kondisi bagi pejalan kaki di Indonesia. (sep)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda

Fitur Baru Google Maps, Bisa Tunjukkan Lokasi Parkir

Cara Melacak TransJakarta Secara Real-Time di Google Maps

Fitur Spedometer Google Maps Akhirnya Hadir di Apple iOS dan CarPlay

Wilayah di Kecamatan Sukolilo Ditandai Kawasan hingga Sarang Maling pada Google Maps

Google Uji Coba Fitur AI untuk Maps, Bisa Ajukan Pertanyaan

Korlantas Polri dan Google Jalin Kerja Sama Permudah Masyarakat saat Mudik Lebaran
