Makanan Kekinian Enak sih, Tapi...

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 26 Oktober 2018
Makanan Kekinian Enak sih, Tapi...

Lemak bikin makanan lebih enak. (foto: pixabay/publicdomainpictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TREN makanan selalu berubah dari hari ke hari. Jika hari ini es kepal Milo jadi begitu fenomenal, lain kali seblak yang diburu-buru, atau segala makanan bersaus salted egg.

Semua makanan kekinian tersebut memang dikenal enak. Enggak mengherankan banyak yang suka. Belum lagi jika hype-nya sudah menyebar ke media sosial. Pasti makin banyak yang memburu.


Foto makanan yang menarik di media sosial membuat banyak orang ingin mencobanya. Namun, di balik kenikmatan makanan kenkinian tersebut, tersimpan banyak kalori. Hati-hati lo, bagi kamu yang sedang menjaga berat badan, jangan terlalu sering menyantapnya.

Makanan kekinian biasanya mengandung banyak kalori dan tentu saja tidak digolongkan sebagai makanan sehat. Kalori tersebut bisa berasal dari kandungan lemak maupun kandungan gula yang banyak dalam makanan. Ya, lemak dalam makanan dapat membuat rasa makanan tersebut lebih enak.

Seperti dikutip dari Hellosehat, penelitian dalam jurnal Physiology and Behavior menyebut lemak memang memilki cita rasa khas yang membuat makanan lebih lezat. Penelitian yang dilakukan para ahli dari Purdue University juga menjelaskan bahwa makanan berlemak mempunyai rasa yang lebih enak ketimbang makanan yang bebas lemak. Makanan yang tidak mengandung lemak atau hanya mengandung sedikit lemak biasanya rasanya tidak tajam, bahkan cenderung hambar.

Jadi, adanya lemak pada makanan yang membuat makanan kekinian tersebut menjadi tinggi kalori. Lemak merupakan sumber kalori tertinggi. Satu gram lemak dapat menyumbang sekitar 9 kalori. Jumlah itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein yang hanya mampu menyediakan energi sebanyak 4 kalori untuk tubuh.

Ada beberapa komponen dalam lemak yang membuat makanan menjadi lebih enak, yaitu:

1. Aroma makanan

smile
Lemak bikin makanan makin wangi.(foto: pixabay/guiliamar)

Lemak dalam makanan mampu membantu tubuh kamu melarutkan dan memusatkan rasa dan aroma makanan sehingga membuat kamu lebih bisa menikmati rasa makanan. Zat kimia dilepaskan ke udara oleh panas masakan, sehingga kamu mampu mencium aroma makanan lebih dulu. Bahkan, sebelum memakannya, kamu bisa menebak bahwa makanan tersebut pasti lezat.


2. Tekstur makanan

makanan kekinian
Tekstur keju meleleh khas makanan berlemak. (foto: Instagram @juragankejuhahal)

Makanan berlemak memiliki tekstur yang khas. Contohnya saja keju yang meleleh di mulut. Itu menciptakan sensasi yang menyenangkan dalam mulut. Selain itu, lemak juga membantu rasa garam dan bumbu lain dalam makanan lebih merata dan terasa.

Adanya lemak dalam makanan juga dapat membuat kamu merasa kenyang lebih cepat. Ya, karena lemak mampu memberikan lebih banyak energi pada tubuh. Hal itu kemudian dapat membuat otak mengeluarkan hormon yang membuat kamu merasa puas setelah makan.

Rasa puas itu pun dapat meninggalkan kesan yang menyenangkan terhadap makanan setelah makan. Jadi tak mengherankan jika kamu lebih menyukai makanan berlemak seperti ayam goreng tepung, martabak, atau bakso dengan tetelan ketimbang makanan sehat tanpa lemak.

Meskipun demikian, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya sepanjang waktu ya. Batasilah asupan makanan kekinian yang kaya lemak. Imbangi dengan makan sayur dan buah juga. Biar tubuhmu tetap sehat dong.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan