Mahfud MD Minta Menpora Segera Panggil PSSI dan Klub Terkait Tragedi Kanjuruhan
Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA/Tri M Ameliya.
MerahPutih.com - Pemerintah bergerak cepat dalam mengusut tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan lebih dari 120 orang meninggal dunia.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk segera memanggil PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah, dan pihak terkait untuk melakukan evaluasi total menyusul kejadian di Malang.
Baca Juga
"Kami ingin memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan baik yang dibuat oleh FIFA maupun diatur di dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Ini sebagai bagian dari upaya evaluasi total," kata Mahfud MD di Jakarta, Senin (3/10).
Mahfud melanjutkan, permintaan ini khusus cabang sepak bola. Sebab, cabang olahraga lain secara umum dapat dikatakan baik-baik saja.
Mahfud juga meminta agar PSSI segera dievaluasi total. "Kepada PSSI supaya segera melakukan tindakan ke dalam secepatnya agar PSSI ini bisa dikendalikan secara baik," tambahnya
Hal tersebut merupakan salah satu keputusan yang diambil dalam rapat koordinasi antara Mahfud MD bersama sejumlah pihak sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo kepada para instansi terkait untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga
Sejumlah pihak, di antaranya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Kesehatan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, dan PSSI yang digelar di Kantor Kemenkopolhukam, pagi tadi.
Ratusan jiwa melayang meninggal dunia pasca pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam WIB.
Kejadian ini bermula usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Kekalahan ini membuat suporter Arema FC, Aremania turun ke lapangan.
Ricuh pun tak bisa dihindarkan. Kepolisian melepaskan gas air mata untuk meredam kericuhan. Malang, ada korban meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Ini akibat terinjak-injak dan sesak nafas.
Data per Minggu (2/10) Pukul 21.00 WIB, sudah ada 125 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Hampir 180 orang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Setidaknya para korban tersebar di 8 rumah sakit. (Knu)
Baca Juga
Kapolri Pastikan Bakal Ada Yang Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Reaksi Jordi Amat soal Potensi John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
John Herdman Dinilai Jadi Opsi Strategis dan Masuk Akal untuk Skuad Garuda
Pakai Metode Sama seperti saat Menunjuk Shin Tae-yong, PSSI Tak Mau Beli Kucing dalam Karung Penunjukan Pelatih Timnas
John Herdman Paling Memenuhi Syarat PSSI untuk Menangani Timnas Indonesia ketimbang Giovanni van Bronckhost
Exco PSSI Beri Jawaban Kapan Pelatih Anyar Timnas Indonesia Diumumkan
Timnas Indonesia U-23 Tidak Capai Target di SEA Games 2025, PSSI Berhentikan Indra Sjafri
Peluang Kembali Tangani Timnas Indonesia Tidak Ada, Shin Tae-yong: Tidak Ada Komunikasi Sama Sekali
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Dihubungi PSSI, John Heitinga Belum Tertarik Tangani Timnas Indonesia
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu