Madani International Film Festival 2023 Gelar Pemutaran Film dan Diskusi ‘Salma’s Season’


Pemutaran dan diskusi film 'Salma's Season' jadi rangkaian road to Madani International Film Festival 2023.(Foto: dok Madani International Film Festival)
MEMASUKI tahun keenam, Madani International Film Festival yang merupakan program Komite Film Dewan Kesenian Jakarta, menggulirkan Road to Madani International Film Festival 2023 dengan melaksanakan pemutaran film dan diskusi Salma’s Season.
Seperti yang tercantum dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Rabu (15/2), tahun ini mereka bekerja sama dengan Relaksasi Beragama, Forum Alumni Australia Indonesia Muslim Exchange Program (Forum Alumni AIMEP), dan Komunitas Utan Kayu.
BACA JUGA:
Salma’s Season merupakan sebuah serial drama komedi dari Australia. Serial ini hanya terdiri dari enam episode dengan setiap episode berdurasi 5 sampai 9 menit. Salma’s Season mengangkat isu yang jarang muncul di dalam perfilman Australia, yaitu tentang kehidupan keluarga muslim. Serial ini disutradarai Kauthar Abdulalim dari Blacksand Pictures.

Sebagai platform festival yang berfokus pada berbagai isu terkini di dunia Islam, Madani International Film Festival merasa perlu untuk memperkenalkan karya-karya Kauthar Abudlalim ke penonton di Indonesia.
Kauthar Abdulalim ialah seorang penulis sekaligus sutradara dari Australia berketurunan Kenya, India, dan Pakistan. Ia lulusan Film Victoria's Story Lab Initiative dan belum lama ini ia mendapatkan beasiswa penulis selama satu tahun dari Cinespace Inc. dan pemerintah Australia. Salah satu karya filmnya yang berjudul Found berhasil memenangkan Kompetisi Film Pendek BMW di Festival Film India Melbourne 2018.
Sebagai salah satu mitra program Madani International Film Festival, Relaksasi Beragama (Relax, It’s Just Religion) suatu komunitas yang dibentuk tahun 2017 oleh Feby Indirani (penulis), bersama Hikmat Darmawan (peneliti budaya popular), dan Ferlita Sari (psikolog).
BACA JUGA:
“Isu dan pendekatan Kauthar dalam karya-karyanya menampakkan kesamaan dengan gagasan Relax, It's Just Religion , yang berkeinginan melakukan gerakan untuk merespon berbagai ketegangan dan konflik beragama dengan pendekatan seni, diharapkan kehidupan beragama kita lebih santai dan terbuka pada keberagaman tafsir”, tulis Relaksasi Beragama dalam keterangan tersebut.
Relaksasi Beragama telah berkegiatan di Jakarta, Bandung, Mataram-Lombok, Berlin-Jerman, dan London-UK.
Madani International Film Festival merupakan ajang festival film berskala internasional yang bertujuan menggambarkan kehidupan kaum Muslim di berbagai belahan dunia, ketika Muslim menjadi mayoritas maupun minoritas.
Festival yang diselenggarakan atas inisiasi antara Mizan dan Pabrikultur ini mengusung semangat keberagaman masyarakat Muslim dunia di setiap penyelenggaraannya. Selain menghadirkan berbagai film lokal dan mancanegara, Madani International Film Festival juga menyelenggarakan diskusi-diskusi untuk membahas isu-isu relevan.(kna)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap

Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
