Ma'ruf Amin Dituntut Minta Maaf, Jubir TKN: Tak Mungkin Kami Rendahkan Difabel


Jubir TKN KIK Ace Hasan Syadzily (acehasan.com)
MerahPutih.com - Pernyataan cawapres nomor 01 Ma'ruf Amin yang menyebut hanya orang budek, buta dan tuli yang tidak mengakui keberhasilan pemerintahan Jokowi berbuntut panjang.
Sejumlah tunanetra dan tuli mendatangi kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11), menuntut Ma'ruf Amin minta maaf.

Menyikapi tuntutan itu, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menegaskan, tidak ada sama sekali niatan cawapresnya itu untuk menyinggung perasaan tunanetra dan tunarungu. Justru sebaliknya, pemerintahan Jokowi menaruh perhatian terhadap mereka.
"Tidak ada niatan sama sekali Pak Kiai Ma’ruf menyinggung kaum tuna netra dan tuna rungu. Justru kami sangat memuliakan dan sangat menghargai para kaum difabel, termasuk kelompok tunanetra dan tunarungu," kata Ace kepada wartawan, Kamis (15/11).
Buktinya, kata Politisi Golkar ini, pemerintahan Jokowi mampu menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang membanggakan itu.

Kemudian, di dalam visi misi Jokowi-Ma'ruf juga tercantum program perlindungan bagi kaum difabel, termasuk perluasan akses lingkungan sosial, pendidikan yang inklusif dan fasilitas yang ramah bagi difabel.
"Jadi tidak mungkin kami merendahkan kelompok difabel dalam kebijakan kami," pungkas Ace Hasan Syadzily. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Budaya Berkomunikasi Teman Tuli
