Lumba-lumba Maui Terancam Punah

Foto: BBC
MerahPutih Sains - Penelitian terbaru menunjukan, lumba-lumba laut terkecil dan paling langka di dunia, lumba-lumba Muai, bisa punah dalam 15 tahun ke depan jika perlindungan tidak ditingkatkan. Sebuah lembaga konservasi mengatakan bahwa populasi yang tersisa dari lumba-lumba Maui telah menurun, di bawah 50 ekor.
Spesies lumba-lumba yang terancam punah itu hanya dapat ditemukan di perairan Selandia Baru. Menurut organisasi konservasi Jerman, Nabu, upaya mencegah lumba-lumba ini mati di jaring ikan pun sudah semakin digalangkan.
Dalam BBC, Nabu mengatakan, para pemancing juga sudah dilarang untuk mendekat ke habitat lumba-lumba Maui. Diperkirakan kini di habitatnya hanya tersisa sekitar 43-47 ekor lumba-lumba Muai saja, 10 di antaranya adalah betina.
Peneltian ini juga sudah dipresentasikan pada pertemuan komite ilmiah Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC) di San Diego, Amerika. Pertemuan tahunan itu dihadiri lebih dari 200 ahli.
"Selandia Baru harus meninggalkan sikapnya saat ini, yang menempatkan kepentingan industri perikanan di atas konservasi keanekaragaman hayati, dan akhirnya melindungi habitat lumba-lumba dari jaring berbahaya pemancing, ledakan pistol seismik dan minyak dan gas ekstraksi, "kata Dr Barbara Maas, kepala Nabu.
Jika pelanggaran terus terjadi, Dr Barbara mengatakan bahwa kepunahan lumba-lumba hanya masalah waktu. Seorang juru bicara Menteri Selandia Baru untuk konservasi mengatakan tidak ada komentar mengenai hal ini sampai pihaknya menerima laporan temuan ilmiah dan rekomendasi pada bulan Juni.
Baca juga:
Stephen Hawking Peringatkan Artificial Intelligence Bisa Akhiri Manusia
Dunia Tersembunyi Organisme Terkecil di Laut Terungkap
Ribuan Virus Baru Ditemukan di Lautan
Bagikan
Berita Terkait
Lumba-Lumba Kini Sering Muncul di Pulau Pramuka Itu Pertanda Apa?

Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta
