Lulusan Australia Ini Pilih Jualan Bakmi di Solo


Radifan Wisnu Fadhlillah (22) warga Solo, Jawa Tengah melayani pembeli di warung bakmi miliknya, Rabu (13/11). (MP/Ismail)
USIA muda dengan modal ijazah lulusan sarjana (S1) luar negeri biasanya memilih melamar pekerjaan di perusahaan terkenal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun demikian, tidak berlaku bagi Radifan Wisnu Fadhlillah (22) warga Solo, Jawa Tengah. Meski memiliki ijazah S1 dari University of Wollongong, Australia ia lebih memilih berwirausaha dengan berjualan bakmi di Jalan Kenanga, Kampung Badran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah dengan nama warung makan 'Bakmi Jawa Mbah Mangoen'.
Baca juga:
Saat kuliah, Ifan, sapaan akrabnya memilih jurusan Marketing & Management. Berbekal ilmu dari bangku kuliah, ia memilih untuk menjadi 'Tukang Bakmi' alias berjualan bakmi Jawa yang dikembangkan dari resep rahasia nenek buyutnya.

"Tempat usaha saya ini (Bakmi Jawa Mbah Mangoen) merupakan cabang pertama di kota kelahiran Presiden Jokowi ini" ujar Ifan saat berbincang bersama Merahputih.com di warung makan miliknya, Rabu (13/11).
Ifan mengaku sejak lama memiliki passion di bidang kuliner, khususnya tradisional. Sebelum lulus kuliah pun, ia sering membantu ayahnya menjalankan bisnis rumah makan saat libur kuliah dan pulang ke Solo. "Saya benar-benar serius menekuni bisnis kuliner ini pada 2018 usai lulus kuliah. Sekarang impian itu terwujud," paparnya.
Baca juga:
Ditanya mengenai alasan memilih berjualan bakmi Jawa, Ifan mengaku ada misi yang ingin dicapainya. Sebab, selama ini ia memang sangat tertarik dengan berbagai hal yang berkaitan dengan budaya dan tradisi.

"Soal persepsi negatif dari masyarakat akan statusnya sebagai lulusan luar negeri jualan bakmi, saya rasakan saat ini. Saya tidak hiraukan karena ini bagian dari risiko pekerjaan," kata dia.
Ia bangga dengan hasil usahanya ini justru mampu memberikan peluang kerja bagi anak muda yang baru saja lulus. Ifan ternyata juga punya usaha kuliner lainnya berupa Bakmi Djowo Koeno dan Ayam Goreng Kampoeng Mbah Mangoen di Jalan Kaliurang Km 12.5 Mbesi, Sleman, Yogjakarta.
"Saya berharap cabang baru yang dibuka di Yogyakarta bisa sukses. Sebab target marketnya selain anak muda juga wisatawan," kata dia. (*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: