Litbang Kompas: Publik Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo - Gibran Terwujud

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 Juni 2024
Litbang Kompas: Publik Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo - Gibran Terwujud

Ilustrasi Program makan bergizi gratis. (Foto: MerahPutih.com/Fauzan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 57,3 persen percaya bahwa program makan gratis yang digaungkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan berjalan dengan baik.

"Beragam problem kehidupan perekonomian masyarakat, seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, persoalan pemenuhan dan ketergantungan produk pangan, hingga program makan siang gratis, diyakini akan berjalan baik," tulis Litbang Kompas dalam surveinya yang diterima, Sabtu (22/6).

"Khusus terkait program pemberian makan siang gratis, misalnya, lebih dari separuh (57,3 persen) meyakini akan terwujud," lanjutnya.

Adapun sebanyak dua pertiga bagian publik atau 68,5 persen responden survei itu pun yakin bahwa Prabowo-Gibran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan lebih baik daripada yang pernah ditorehkan selama ini.

Baca juga:

Prabowo Ubah Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Berdasarkan survei tersebut, publik percaya pemerintahan yang baru nanti mampu mengatasi masalah terkait perekonomian masyarakat seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, persoalan pemenuhan dan ketergantungan produk pangan.

Mayoritas responden juga meyakini, berbagai masalah makro ekonomi hingga persoalan pemenuhan kebutuhan ekonomi riil yang menjadi keseharian masyarakat akan menjadi lebih baik.

Baca juga:

Prabowo Akan Beri Makan Gratis untuk Guru Sekolah

Selain itu, survei turut menunjukkan tingkat kepercayaan publik bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran mampu mendorong Indonesia menjadi lebih baik dalam beberapa aspek.

Sebanyak 83,6 persen responden yakin Prabowo-Gibran dapat meninggikan martabat bangsa Indonesia di mata dunia internasional; 83,6 persen yakin pertahanan negara akan semakin kuat dan 69,0 persen percaya swasembada pangan akan terealisasi.

Kemudian, sebanyak 67,6 persen yakin nilai tambah pengolahan hasil alam (hilirisasi) akan meningkat; 64,8 persen percaya pemberantasan korupsi dan 62,4 persen yakin lapangan pekerjaan bertambah.

Tidak hanya itu, 72,4 persen responden yakin pemerintahan Prabowo-Gibran mampu menyelesaikan pembangunan IKN.

Baca juga:

Prabowo Subianto Ganti Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis, Ternyata Ini Alasannya

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024. 51,1%. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. (Asp)

#Prabowo Subianto #Gibran Rakabuming Raka #Survei
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Bagikan