Lima Pilar Pendukung Perkembangan Sepak Bola Tanah Air Versi Indra Sjafri
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. (PSSI)
Merahputih.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjelaskan ada lima pilar yang harus dilakukan untuk mendukung perkembangan sepak bola tanah air. Pilar tersebut, di antaranya perbaikan infrastruktur, kemudian kurikulum sepak bola, pengembangan pelatih baik dari segi kualitas dan kuantitas, pengembangan pemain hingga kompetisi.
Menurut dia, pembinaan dilakukan oleh sekolah sepak bola (SSB) dan tim pelatih klub sepak bola itu. Sementara, pelaksanaan kompetisi dapat berkualitas apabila empat pilar sebelumnya itu juga berkualitas.
“Misalnya ini lapangan berkualitas, anak-anak main nyaman, kedua cara mainnya sudah jelas terlihat karena pelatih juga bagus dan kami harap pemain yang muncul kualitasnya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Indra dikutip Antara, Minggu (3/3).
Baca Juga:
.
Selain itu, ia juga mengharapkan klub Liga 1 dan Liga 2 juga memantau turnamen yang diikuti oleh bakat muda, salah satunya Barati Cup 2024 yang berlangsung 2-5 Maret 2024 di Pemusatan Latihan Bali United Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca Juga:
Madam Pang Menjadi Presiden, PSSI-nya Thailand Memasuki Babak Baru
Di sisi lain, ia memuji fasilitas latihan sepak bola yang dimiliki Bali United, satu-satunya klub sepak bola yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
Di pusat latihan itu, terdapat sembilan lapangan dan pusat kebugaran/fitnes di pinggir pantai dan kawasan persawahan.
Sementara itu, Bali United memiliki program khusus menjaring bakat muda yang mencakup tiga program utama yakni kelas pembinaan, turnamen muda di antaranya untuk usia sembilan tahun (U9) U11, U13, U15, dan U18 dan kesempatan mengikuti seleksi pemain muda atau Bali United Youth.
Baca Juga:
PSSI Tidak Bisa Melarang jika Shin Tae-yong Pilih Tangani Timnas Negara Lain
Sejumlah pemain jebolan Bali United Youth saat ini menjadi pemain profesional baik di Bali United dan klub lainnya di tanah air di antaranya Made Andhika Wijaya, Kadek Agung Widnyana Putra, Komang Tri Arta Wiguna, Made Tito Wiratama, Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna.
Kemudian I Gede Sunu Jyesta Wibawa, I Gede Agus Mahendra, Rakasurya Handika, Komang Aryantara, dan I Nyoman Adi Wirya Tama serta pemain lain yang memiliki karier baru bersama klub profesional lainnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Indra Sjafri Dicopot, Sumardji Kecewa Penampilan Timnas SEA Games 2025 Tidak Masuk Akal
Timnas Indonesia U-23 Tidak Capai Target di SEA Games 2025, PSSI Berhentikan Indra Sjafri
Indra Sjafri Fokus Penuh Bawa Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Myanmar, Pasrah dengan Hasil Grup Lain yang Bisa Memengaruhi Kelolosan
Laga Perdana SEA Games, Indra Sjafri Bocorkan Strategi Lawan Filipina Tanpa Marcelino
Indra Sjafri Pelajari Pertemuan dengan Filipina di Kejuaraan ASEAN U-23, Pede Timnas Indonesia U-23 Raih Kemenangan di Laga Pertama SEA Games 2025
Respons Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri soal Perubahan Lawan dan Jadwal Bertanding di SEA Games 2025
Kecuali Marselino Ferdinan, Indra Sjafri Pastikan Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx Sudah Gabung Timnas Indonesia U-23
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri Mengaku Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025, Doakan Lobi PSSI Berhasil
18 Pemain SEA Games Andalan Indra Sjafri Sudah di Kantong, Slot Sisa 5 Lagi