Liga Putri Indonesia Baru Akan Digelar pada 2026

MerahPutih.com - Liga Putri Indonesia kemungkinan kembali digulirkan pada 2026. Sebelum itu, PSSI ingin membuat fondasi lebih dahulu.

Hal ini seperti disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurut Erick, memutar kompetisi sepak bola profesional untuk kelompok putri di Tanah Air tidak mudah.

PSSI maupun ASBWI (Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia) dihadapkan dengan ketersediaan pemain untuk berkompetisi.

"(Liga Putri) Itu nanti 2026," kata Erick Thohir dikutip dari BolaSkor. "Grassroot sama tim nasionalnya baru jalan, masak liganya sudah jalan. Siapa yang main?”

"Kalau netizen bilang kalau coach Shin Tae Yong itu (membangun timnas putra) dari fondasi terendah. Kalau coach Mochi (Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Putri) ini dari minus di bawah," tambahnya.

Baca juga:

Pelatih Timnas Putri Terima Saran Erick Thohir untuk Bawa Pelatih Fisik Asal Jepang

Erick yakin dengan potensi dari para pesepak bola putri di Indonesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu yakin para pemain putri bisa terus berkembang menjadi lebih baik jika terus diasah dengan baik.

Erick menjadikan Zahra Muzdalifah sebagai contoh. Pemain Timnas Putri itu saat ini bermain untuk Cerezo Osaka Ladies di Liga Jepang.

"Kita akan bentuk ini. Kalau ditanya hasilnya kapan? Perlu 3 hingga 5 tahun. Karena kalau tim nasionalnya sudah konsisten, sekarang sudah ada grassroot-nya yang usia 10 hingga 12 sudah berjalan di Jawa," ujar Erick.

"Jadi perlu waktu, tapi jangan juga kita langsung (bilang), wah kita tidak ada harapan di putri, tidak bisa. Sudah ada contoh, beberapa pemain putri kita main di luar negeri. Cuma, selama ini kita menganaktirikan yang namanya sepak bola wanita, (dan) tidak pernah dibangun seperti hari ini."

Baca juga:

Timnas Putri U-17 Babak Belur, Erick Thohir Tegaskan Sepak Bola Putri Tidak Dianaktirikan

Timnas Putri juga punya prospek bagus ditangani Satoru Mochizuki.

"Coach Mochi itu pernah bawa (Timnas Putri) Jepang ke Piala Dunia dan juara, ke Olimpiade. Jadi kita akan membangun dua strata. Satu, yang U-17, dan kedua yang senior di atas U-17," ujarnya. (*)