Lereng Merapi Jadi Favorit Wisatawan saat Libur Panjang Maulid Nabi


Wisatawan menikmati Gunung Merapi dari Bukit Klangon. (Foto: MP/Humas Pemkab Sleman)
MerahPutih.com - Destinasi wisata di lereng Gunung Merapi masih menjadi lokasi favorit para wisatawan menikmati liburan panjang peringatan Maulid Nabi akhir Oktober 2020.
Laporan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), puluhan ribu wisatawan memadati beberapa lokasi wisata di lereng Merapi.
Plt kepala dinas pariwisata Kabupaten Sleman DIY Suci iriani Sinuraya menjelaskan, angka kunjungan wisatawan naik signifikan dibanding hari-hari libur sebelumnya.
Baca Juga:
Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Terus Meningkat Sepekan Terakhir
"Destinasi wisata favorit di lereng Merapi di antaranya kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan (Kaliadem, Bunker, Bukit Klangon),dan Museum Gunung Merapi," jelas Suci melalui keterangan pers di Yogyakarta, Selasa (04/11).
Tercatat kurang lebih sebanyak 58.700 pengunjung yang masuk destinasi wisata di sekitar lereng Merapi sejak 27 Oktober hingga 1 November 2020.

Sementara destinasi wistaa alam lainnya yang turut dipenuhi pengunjung adalah kawasan perbukitan kapur Tebing Breksi, Candi Ijo, Grojogan Watu Purbo, dan Monumen Jogja Kembali (Monjali).
"Dari pantauan kami, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada hari libur Maulid Nabi Muhammad, Kamis 29 Oktober 2020," jelas dia.
Baca Juga:
Demi mencegah penyebaran virus corona, Pemkab Sleman turut melakukan pengawasan dan patroli protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata. Pemkab pun melakukan test cepat disejumlah destinasi wisata, salah satunya di Tebing Breksi.
Di destinasi wisata ini, Pemkab mengambil 100 sampling dari pengunjung dan juga karyawan untuk dilakukan rapid diagnostic test (RDT) tanpa dipungut biaya.
"Rata- rata wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata mentaati protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker. Petugas wisata juga melakukan cek suhu tubuh. Tapi masih sedikit wisatawan yang abai. Kami tak henti mengingatkan pengelola wisata untuk menegakkan protokol kesehatan," pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
