Lereng Merapi Jadi Favorit Wisatawan saat Libur Panjang Maulid Nabi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 03 November 2020
Lereng Merapi Jadi Favorit Wisatawan saat Libur Panjang Maulid Nabi

Wisatawan menikmati Gunung Merapi dari Bukit Klangon. (Foto: MP/Humas Pemkab Sleman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Destinasi wisata di lereng Gunung Merapi masih menjadi lokasi favorit para wisatawan menikmati liburan panjang peringatan Maulid Nabi akhir Oktober 2020.

Laporan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), puluhan ribu wisatawan memadati beberapa lokasi wisata di lereng Merapi.

Plt kepala dinas pariwisata Kabupaten Sleman DIY Suci iriani Sinuraya menjelaskan, angka kunjungan wisatawan naik signifikan dibanding hari-hari libur sebelumnya.

Baca Juga:

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Terus Meningkat Sepekan Terakhir

"Destinasi wisata favorit di lereng Merapi di antaranya kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan (Kaliadem, Bunker, Bukit Klangon),dan Museum Gunung Merapi," jelas Suci melalui keterangan pers di Yogyakarta, Selasa (04/11).

Tercatat kurang lebih sebanyak 58.700 pengunjung yang masuk destinasi wisata di sekitar lereng Merapi sejak 27 Oktober hingga 1 November 2020.

   Wisatawan menikmati Gunung Merapi dari Bukit Klangon. (Foto: MP/Humas Pemkab Sleman)
Wisatawan menikmati Gunung Merapi dari Bukit Klangon. (Foto: MP/Humas Pemkab Sleman)

Sementara destinasi wistaa alam lainnya yang turut dipenuhi pengunjung adalah kawasan perbukitan kapur Tebing Breksi, Candi Ijo, Grojogan Watu Purbo, dan Monumen Jogja Kembali (Monjali).

"Dari pantauan kami, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada hari libur Maulid Nabi Muhammad, Kamis 29 Oktober 2020," jelas dia.

Baca Juga:

Gunung Merapi Alami 26 Gempa Guguran Hingga Pagi Ini

Demi mencegah penyebaran virus corona, Pemkab Sleman turut melakukan pengawasan dan patroli protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata. Pemkab pun melakukan test cepat disejumlah destinasi wisata, salah satunya di Tebing Breksi.

Di destinasi wisata ini, Pemkab mengambil 100 sampling dari pengunjung dan juga karyawan untuk dilakukan rapid diagnostic test (RDT) tanpa dipungut biaya.

"Rata- rata wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata mentaati protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker. Petugas wisata juga melakukan cek suhu tubuh. Tapi masih sedikit wisatawan yang abai. Kami tak henti mengingatkan pengelola wisata untuk menegakkan protokol kesehatan," pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Kepakan Tangguh dari Lereng Merapi Menembus Krisis Pandemi

#Gunung Merapi #Wisata Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Satu dari tujuh pendaki ilegal Gunung Merapi ialah perempuan. Mereka rata-rata masih berumur belasan tahun, yakni antara 17 dan 19 tahun.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Bagikan