Teknologi

Lensa Kontak Pintar Pengganti Layar Komputer Tengah Diuji Coba

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 30 Mei 2022
 Lensa Kontak Pintar Pengganti Layar Komputer Tengah Diuji Coba

Perusahaan Mojo Vision akan memulai pengujian komprehensif lensa kontak pintar pada manusia. (Foto: Mojo Vision)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAYANGKAN kamu sedang memberikan kata sambutan, tetapi alih-alih melihat catatan, kata-kata bergulir di depan mata langsung sambil kamu tetap bisa menatap satu per satu para hadirin. Itu hanya salah satu dari banyak fitur yang dijanjikan oleh pembuat lensa kontak pintar yang akan tersedia pada masa depan.

"Jika kamu seorang musisi, lirik atau akord akan hadir di depan mata. Atau kamu seorang atlet dan informasi biometrik, jarak, dan data lain yang kamu butuhkan ada," kata pengembang lensa kontak pintar dari Mojo, Steve Sinclair.

Perusahaannya akan memulai pengujian komprehensif lensa kontak pintar pada manusia, yang akan memberi pemakainya tampilan informasi yang tampak melayang di depan mata mereka.

Produk itu merupakan lensa scleral (lensa lebih besar yang memanjang ke bagian putih mata) yang mengoreksi penglihatan pengguna, tetapi juga menggabungkan layar microLED kecil, sensor pintar, dan baterai solid-state.

"Kami telah mengembangkan apa yang disebut prototipe fitur lengkap yang benar-benar berfungsi dan dapat dipakai, kami akan segera mengujinya secara internal," kata Sinclair seperti diberitakan BBC.

"Sekarang sampai pada bagian yang menarik, di mana kami mulai mengoptimalkan performa dan tenaga, dan memakainya dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membuktikan bahwa kami dapat memakainya sepanjang hari," tambahnya.

Baca juga:

Bando Pintar Ini Katanya Bisa Membuat Kamu Lebih Tenang

Pemantauan medis

 Lensa Kontak Pintar Pengganti Layar Komputer Tengah Diuji Coba
Lensa kontak pintar dapat menerima informasi optik, sensor suhu untuk mendiagnosis potensi penyakit. (Foto: Mojo Vision)

Lensa kontak pintar itu juga dapat memiliki kemampuan untuk memantau sendiri dan melacak tekanan intra-okular, atau glukosa. Demikian menurut Rebecca Rojas, instruktur ilmu optometrik di Universitas Columbia, AS.

"Mereka juga dapat memberikan opsi pelepasan obat yang diperpanjang, yang bermanfaat dalam diagnosis dan rencana perawatan. Sangat menarik untuk melihat sejauh mana teknologi telah berkembang, dan potensi yang ditawarkannya untuk meningkatkan kehidupan pasien," terang Rojas.

Penelitian sedang dilakukan untuk membangun lensa yang dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi medis dari kondisi mata, diabetes, atau bahkan kanker dengan melacak biomarker tertentu seperti tingkat cahaya, molekul terkait kanker atau jumlah glukosa dalam air mata.

Sebuah tim di University of Surrey, misalnya, telah menciptakan lensa kontak pintar yang berisi foto-detektor untuk menerima informasi optik, sensor suhu untuk mendiagnosis potensi penyakit kornea, dan sensor glukosa yang memantau kadar glukosa dalam cairan air mata.

"Kami membuatnya sangat datar, dengan lapisan mesh yang sangat tipis, dan kami dapat menempatkan lapisan sensor langsung ke lensa kontak sehingga langsung menyentuh mata dan memiliki kontak dengan larutan air mata," kata Yunlong Zhao, dosen penyimpanan energi dan bioelektronika di Universitas Surrey, Inggris.

Terlepas dari potensi pengembangannya, teknologi lensa pintar masih harus mengatasi sejumlah rintangan.

Salah satu tantangannya adalah memberi daya dengan baterai. Ini jelas harus sangat kecil, jadi apakah baterainya akan memberikan daya yang cukup untuk melakukan sesuatu yang berguna?

Mojo masih menguji produknya, tetapi ingin pelanggan dapat memakai lensanya sepanjang hari, tanpa harus mengisi ulang. "Harapannya adalah bahwa kamu tidak mengonsumsi informasi dari lensa secara terus-menerus tetapi dalam waktu singkat-singkat sepanjang hari," jelas juru bicara perusahaan.

Baca juga:

Sumpit Pintar, Bisa Bikin Makanan Jadi Lebih Gurih

Privasi data

 Lensa Kontak Pintar Pengganti Layar Komputer Tengah Diuji Coba
Pihak pengembang lensa kontak pintar menjamin data dilindungi dan dijaga kerahasiaannya. (Foto: Mojo Vision)

Kekhawatiran lain atas privasi telah muncul sejak peluncuran kacamata pintar Google pada tahun 2014, yang secara luas dipandang sebagai kegagalan.

"Setiap perangkat rahasia dengan kamera menghadap ke depan yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar, atau merekam video, menimbulkan risiko terhadap privasi pengamat," kata Daniel Leufer, analis kebijakan senior di kelompok kampanye hak digital, Access Now.

Selain mengatasi kekhawatiran akan privasi, para pengembang lensa kontak pintar juga akan mengurangi kekhawatiran atas keamanan data bagi pemakainya. Lensa pintar hanya dapat memenuhi fungsinya jika mereka melacak pergerakan mata pengguna. Namun, data ini dan ditambah data lainnya dapat mengungkapkan banyak hal.

"Bagaimana jika perangkat ini mengumpulkan dan berbagi data tentang apa yang saya lihat, berapa lama saya melihatnya, apakah detak jantung saya meningkat ketika saya melihat orang tertentu, atau seberapa banyak saya berkeringat ketika ditanya pertanyaan tertentu?" kata Leufer.

"Jenis data intim ini dapat digunakan untuk membuat kesimpulan bermasalah tentang segala hal mulai dari orientasi seksual kita hingga apakah kita mengatakan yang sebenarnya di bawah interogasi. Kekhawatiran saya adalah perangkat seperti kacamata AR (augmented reality), atau lensa kontak pintar, akan dilihat sebagai potensi pencurian data pribadi," tambahnya.

Mengenai hal tersebut, Mojo mengatakan, semua data dilindungi keamanan dan dijaga kerahasiaannya.

Selain itu ada kekhawatiran tentang produk yang akan akrab bagi siapa saja yang memakai lensa kontak biasa.

"Semua jenis lensa kontak dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan mata, jika tidak dirawat dengan benar atau tidak dipasang dengan benar. Sama seperti perangkat medis lainnya, kita perlu memastikan kesehatan pasien adalah prioritas, dan perangkat apa pun yang digunakan memiliki manfaat yang lebih besar daripada risikonya," kata Rojas, dari Universitas Columbia, AS.

Lensa kontak pintar ini diharapkan dapat digunakan hingga satu tahun, Sinclair mengakui hal ini menjadi perhatian. Namun, dia menunjukkan bahwa lensa pintar berarti dapat diprogram untuk mendeteksi apakah sudah cukup dibersihkan dan bahkan untuk mengingatkan pengguna saat perlu diganti.

Perusahaan juga berencana untuk bekerja dengan dokter mata untuk resep dan pemantauan. "Kamu tidak hanya meluncurkan sesuatu seperti lensa kontak pintar dan berharap semua orang akan menggunakannya pada hari pertama. Ini akan memakan waktu, seperti semua produk konsumen baru," demikian jelas Sinclair. (aru)

Baca juga:

Kacamata Pintar Mampu Mengatasi Miopia dan Hiperopia

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini kembali terungkap. HP ini dikabarkan bakal rilis 19 Desember 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Bagikan