Leluri Agustusan di Curug Kondang


Curug Kondang di Desa Gunungsari, Pamijahan, Bogor. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Budaya - Untuk terus menjaga adat yang ada secara turun-temurun, beberapa sesepuh dan warga Desa Gunungsari, Pamijahan, Bogor, tetap menjalankan leluri mereka dengan menggelar Agustusan di sekitar lokasi Curug Kondang.
Leluri tersebut, kata salah seorang warga, merupakan penghormatan yang dilakukan masyarakat sekitar terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan serangkaian kegiatan. "Setiap tanggal 10 Agustus, kami bersama semua warga Lokapurna turun ke Curug Kondang. Biasanya kami menyiapkan kopi dan beberapa kembang sebagai syarat saja," kata Zaenal, warga Pamijahan, kepada MerahPutih.com saat menyambangi Curug Kondang beberapa hari lalu.
Selain daripada itu, Zaenal juga menjelaskan bahwa pada saat yang sama, warga pun melakukan syukuran terkait ulang tahun kawasan tersebut. "Kami juga mandi di sini karena bertepatan dengan ulang tahun Lokapurna, mulai dari barat sampai timur," jelasnya.
Tak hanya 10 Agustusan, Zaenal juga menuturkan bahwa pada saat bulan Muharram dan Maulid, justru curug ini dijadikan tempat bagi warga untuk melakukan ritual syukuran lainnya.
Hal tersebut dikarenakan, sebagian warga meyakini bahwa Curug Kondang merupakan pintu masuk Keraton gaib. "Dulu pernah ada pengunjung wanita dari Bandung. Ketika melihat curug, justru yang dilihat bukan curug melainkan sebuah kujang dan ada keratonnya," pungkas Zaenal. (Ard)
BACA JUGA: