Legislator Dorong Pemerintah Segera Beri Bonus ke Timnas U-19
Timnas Indonesia U-19. (Dok. PSSI)
Merahputih.com - Anggota DPR RI Komisi X Andreas Hugo Pareira mendorong agar pemberian bonus kepada Timnas Indonesia U-19 dapat segera direalisasikan. Hal ini setelah Timnas Indonesia U-19 berhasil mengalahkan Thailand di laga final dengan skor tipis, 1-0 dan berhak meraih gelar juara pada Piala ASEAN Football Federation (AFF) U-19.
“Meski bonus ini bukan menjadi tujuan utama bagi atlet dalam berjuang, tapi keberhasilan Tim Garuda mengharumkan nama Indonesia harus mendapat imbalan,” ujar Legislator dari Dapil NTT I tersebut dalam keterangannya, Rabu (31/7).
Andreas menyebut imbalan berupa bonus bagi atlet berprestasi merupakan salah satu bentuk perhatian negara untuk kesejahteraan anak-anak muda ini. Adapun prinsip pemberian kesejahteraan bagi para atlet diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Baca juga:
Timnas Indonesia U-19 Akan Ikuti Ajang di Korea Selatan, Argentina Salah Satu Lawan
“UU No 11 Tahun 2022 sudah jelas mengamanatkan Pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan atlet. Kami meminta Pemerintah segera menindaklanjuti pemberian bonus bagi anggota Timnas U-19 karena berhasil menjadi juara Piala AFF,” jelas Andreas.
Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, kewenangan Pemerintah dalam konteks kesejahteraan atlet/olahragawan diatur dalam Pasal 20 ayat (5) huruf j. Terkait bonus bagi pemain sendiri pernah disinggung oleh manajemen Timnas Indonesia U-19, meski belum disampaikan besarannya.
Di sisi lain, Andreas menjelaskan bahwa UU Keolahragaan memiliki tujuan untuk meningkatkan pembangunan nasional dalam bidang keolahragaan dengan perencanaan yang matang, sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan. Ia lantas mengingatkan pentingnya pembibitan atlet sejak dini, termasuk lewat sekolah-sekolah.
Sehingga, penting sekali penyediaan infrastruktur olahraga yang merata dan memadai di setiap sekolah. Kemendikbud dan Kemenpora bisa bekerja sama dalam hal pencetakan atlet.
“Kalau perlu, kita juga bisa buat kurikulum pendidikan olahraga yang pastinya akan berguna bagi anak-anak yang punya bakat atau potensi di bidang olahraga,” sambungnya.
Baca juga:
Andreas mengatakan, dunia pendidikan dan olahraga seharusnya dapat diselaraskan. Apalagi anak-anak memiliki bakat dan keunggulan masing-masing.
“Hari ini yang kita lihat adalah dukungan lebih banyak diberikan untuk anak-anak yang berprestasi di bidang akademik. Padahal ada kalanya anak-anak yang mungkin kurang di bidang akademik, tapi unggul di bidang olahraga. Ini yang harus dipetakan secara serius,” ujar Andreas. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Sempat Disebut-sebut sebagai Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Diperkenalkan Klub Uzbekistan Navbahor
Rumor Eks Rekan Kerjanya Giovanni van Bronckhorst Calon Pelatih Timnas Indonesia, Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel: Melihat Latar Belakang, Wajar Jadi Kandidat
Status Juara Bertahan, Timnas Indonesia U-22 tak Dibebani Target Emas di SEA Games 2025
PSSI Enggan Umbar Lima Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya terkait Privasi
PSSI Kemungkinan Umumkan soal Pelatih Baru Timnas Indonesia Pekan Depan
Timnas Singapura Lolos Piala Asia 2027 Sekaligus Susul Indonesia, Ilhan Fandi: Kami Negara Kecil, tetapi Pantang Menyerah
Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Menang atas Hong Kong, Timnas Singapura Susul Indonesia
Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Sikat Sri Lanka 4-0, Timnas Thailand Jaga Peluang Susul Indonesia