Ledakan Duren Sawit, Polisi Mulai Temui Titik Terang


Petugas labfor melakukan olah TKP di area Gedung Multi Piranti Graha yang terkena ledakan di Jalan Raden Inten II, Jakarta, Senin (16/11). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
MerahPutih Megapolitan - Pengembangan kasus pelemparan granat di Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Senin (16/11) lalu mulai mendapat titik terang. Setelah 15 orang dipanggil sebagai saksi, diketahui tenant yang mengalami kerusakan terparah adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal.
"Ya tenant yang paling parah rusaknya, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan," ujar Iqbal di Mapolda pada Rabu (18/11).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq mengatakan bahwa bisa saja warga sipil yang menjadi pelaku pelemparan tersebut. Lebih jauh Umar menambahkan, granat bisa didapat dari daerah pertambangan yang dipakai untuk melunakan tanah.
"Banyak yang bisa memiliki granat itu. Bisa dari daerah pertambangan, pengusaha-pengusaha pertambangan. Para pengusaha tambang biasanya mempergunakan granat untuk melunakan tanah," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Ledakan Gas Hancurkan 2 Rumah di Duret Sawit, 1 Lansia Luka Bakar Serius

Kronologis Ledakan Mesin Pompa SPBU Pertamina di Duren Sawit
