Teknologi

Laporan IMF Sebut AI Ancam 40% Lapangan Kerja Global

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 21 Januari 2024
Laporan IMF Sebut AI Ancam 40% Lapangan Kerja Global

Di negara maju, sekira 60% pekerjaan mungkin terkena dampak AI. (Foto: Pexels/Fox)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) semakin canggih. Dan ini memicu sorotan dunia pada AI.

Pertanyaan mendasar muncul: bagaimana sebenarnya AI akan memengaruhi perekonomian global?

Menurut laporan edition.cnn.com (15/1), International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa hampir 40% pekerjaan di seluruh dunia bisa terpengaruh oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Kristalina Georgieva, Ketua IMF, sudah memberikan peringatan bahwa dampak AI akan lebih terasa di negara-negara maju, terutama di kalangan pekerja kantoran yang dianggap lebih rentan.

Baca juga:

Mark Zuckerberg Ingin Buat Artificial General Intelligence

"Sejatinya, AI mungkin akan memperdalam kesenjangan ekonomi, ini cukup mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan bijak dari para pembuat kebijakan untuk mencegah konflik sosial," ungkap Georgieva menjelang Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

BBC (15/1) menyebutkan bahwa di negara maju, sekira 60% pekerjaan mungkin terkena dampak AI. Setengah dari pekerjaan tersebut dapat meningkatkan produktivitas melalui penggunaan AI, sementara setengah lainnya berisiko kehilangan pekerjaan karena tugas-tugas tersebut bisa digantikan oleh AI.

Di negara berkembang dan berpendapatan rendah, dampak AI diperkirakan sekitar 40% dan 26%.Meskipun mereka menghadapi gangguan yang lebih sedikit, kurangnya infrastruktur dan keterampilan tenaga kerja dapat meningkatkan risiko kesenjangan antarnegara.

Baca juga:

Artificial Inteligence Permudah Belanja Daring

Banyak negara berkembang kurang memiliki infrastruktur atau tenaga kerja terampil yang cukup untuk memanfaatkan AI. Ini meningkatkan risiko AI akan memperdalam kesenjangan antar negara.

Meski begitu, Georgieva melihat potensi positif AI dengan menyebutkan peluang untuk meningkatkan output dan pendapatan global.

Seiring dengan itu, staf IMF melakukan penilaian terhadap kesiapan 125 negara terhadap AI. Hasilnya menunjukkan bahwa negara-negara kaya, termasuk negara maju dan beberapa negara berkembang, lebih siap dalam mengadopsi AI dibandingkan negara-negara berpendapatan rendah. S

Georgieva menegaskan bahwa AI akan mengubah perekonomian global, dan mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa perubahan ini membawa manfaat bagi umat manusia. (Aly)

Baca juga:

Kominfo Bakal Keluarkan Aturan Tentang Artificial Intellegence

#Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan #Teknologi #IMF
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Bagikan