Lampu Depan Berembun? Ini Solusinya

KESAL dengan lampu depan yang berembun? Yang lebih mengesalkan lagi, embun itu tidak bisa dibersihkan dari luar. Kamu harus membuka lampu depan tersebut dan membersihkannya dari sebelah dalam.

Kesannya mudah saja, tinggal membersihkan! Tapi tak semudah itu sebenarnya. Lampu depan tak hanya sekedar tudung lampu yang terbuat dari kaca mika. Tapi terdiri dari kaca mika, trim atau seal, reflektor dan bohlam. Bagian-bagian ini yang harus dipisahkan sebelum membersihkan kaca mika.

Dari laman KabarOto menuliskan kaca lampu depan yang berembun disebabkan udara yang terperangkap di dalamnya. Karena perbedaan suhu antara bagian dalam lampu dan kondisi di luar, memungkinkan terjadinya embun itu. Alhasil lampu menjadi tidak terang dan sangat mengganggu pemandangan bila berkendara di malam hari.

"Penyebab utama dari embun dalam lampu mobil dan motor adalah tidak rapatnya seal. Bagian itu dimasuki udara sampai terjebak di dalam, sehingga terjadi perbedaan suhu antara dalam lampu dan di luar lampu," kata Ari selaku distributor lampu mobil Sinar Berlian, Jakarta Utara yang dimaut oleh KabarOto.

Ari juga mengatakan bahwa penyebab tidak rapatnya seal karena usia. Bisa jadi juga karena seringnya mobil diparkir di tempat panas, sehingga bagian itu getas dan lekas retak.

"Yang perlu dilakukan adalah melepas bagian-bagian lampu tersebut dengan kunci pas dan obeng. Lantas membersihkan bagian yang berembun tadi dengan cairan pembersih yang banyak ditemukan di sentra onderdil dan jangan lupa lap bersih sampai benar-benar kering," tambahnya.

Selanjutnya, tambalkan isolasi khusus sebagai perekat mika dan rumah lampu, yang juga biasanya dijual di toko onderdil mobil. Ini bertujuan bagian mika dan trim atau sil yang terpasang ke rumah lampu, reflektor, dan kaca lampu menjadi rapat dan menghindari udara yang terperangkap kembali.

"Adapun solusi lain yaitu membawanya ke penjual onderdil lampu mobil, karena mayoritas mereka juga membuka jasa membersihkan lampu mobil dengan biaya Rp 150-300 ribu," tutupnya. (*)