Film

Kunci Popularitas Sebenarnya dari Fenomena 'Barbenheimer'

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 02 Agustus 2023
Kunci Popularitas Sebenarnya dari Fenomena 'Barbenheimer'

Kedua film ini berbicara dengan serangkaian nilai dan peluang yang lebih luas untuk dipertimbangkan oleh studio. (Foto: imdb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH cukup lama didominasi oleh fandom superhero prefabrikasi, kehadiran fenomena Barbenheimer (Barbie dan Oppenheimer) di layar lebar bak sebuah angin segar untuk para penikmat sinema. Sebab, baik Barbie maupun Oppenheimer telah menunjukkan potensi yang memiliki pengaruh luar biasa pada budaya populer dengan cerdas dan inovatif.

Pendapatan fantastis kedua film itu menjadi bukti keduanya membawa suatu kebaruan di industri perfilman Hollywood. Fenomena Barbenheimer secara gamblang menjelaskan penonton menginginkan orisinalitas dan penemuan, bukan sekuel dan variasi tanpa akhir dari apa yang datang sebelumnya.

Baca Juga:

Christopher Nolan Konfirmasi 'Oppenheimer' Dibuat tanpa CGI

Namun, lebih dari itu, kedua film ini berbicara dengan serangkaian nilai dan peluang yang lebih luas untuk dipertimbangkan oleh studio saat mereka mengembangkan lebih banyak film dianggap layak oleh penonton yang berubah-ubah.

Di samping itu, menurut IndieWire ada pula beberapa poin yang dianggap menjadi kunci kesuksesan kedua film ini, misalnya:


1. Memprioritaskan ide, baru merek


Barbie adalah pemasaran merek skala besar yang dibungkus dalam ide perlawanan akan patriarki. Sementara itu, Oppenheimer adalah pandangan yang mencekam tentang ancaman perang nuklir berkelanjutan.

Kedua film ini didorong oleh ide-ide besar, tetapi tidak memanfaatkan merek sebagai tujuan itu sendiri. Kedua film ini jelas ingin melibatkan otak penonton, bahkan menggunakan fantasi pelarian sebagai landasan intelektual untuk menarik minat audiens.


2. Bersandar pada kepadatan pasar


Barbenheimer pada awalnya mungkin nampak seperti fenomena tunggal, tetapi hal ini tak sepenuhnya benar. Sebab, audiens bukanlah konsep monolitik.

Studio film memang sering menghindari persaingan, tetapi mungkin lebih masuk akal untuk berani mengambil risiko dan mempertimbangkan persaingan sehat yang sebenarnya, layaknya Barbie dan Oppenheimer.

Baca Juga:

Mata Biru Cillian Murphy Bikin Pemain 'Oppenheimer' Takjub

Sebab, jika audiens hanya memiliki satu opsi premier pada akhir pekan tertentu dan tidak sesuai dengan kebutuhan, mereka cenderung untuk tinggal di rumah dan tidak menonton.

Pada akhirnya, keberanian Barbenheimer untuk bersaing secara sehat menjadi satu nilai kuat untuk kesuksesan keduanya.

3. Tidak mencoba menduplikasi kesuksesan

Kita telah menempuh rute yang tidak pasti ini sebelumnya dengan kehadiran Marvel Cinematic Universe. Sebuah sekuel terus-menerus dari sebuah film sukses yang pada akhirnya membuat Disney harus mengatasi kelelahan yang dibuatnya sendiri.

Lewat Barbenheimer, Holywood dirasa bisa belajar. Alih-alih mencoba mereplikasi formula, studio harus mempertimbangkan mengapa sebuah formula itu tidak dapat direplikasi.

Para pembuat film harus berani mengeksplorasi dan mencari tahu apa yang ingin mereka buat dan biarkan. Nolan sejak lama telah menjadi sutradara yang menerapkan prinsip ini dalam karya-karyanya dan Gerwig mungkin akan bergabung dengannya. (dsh)

Baca Juga:

Posisi Terbaik Kursi Bioskop untuk Nonton 'Oppenheimer' Versi Christopher Nolan

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Disya Shaliha

Average internet voyager, surrendering to the whims of my feline rulers.

Berita Terkait

ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Netflix, raksasa layanan streaming global, mengumumkan sedang menguji coba format video vertikal di aplikasi selulernya.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Lifestyle
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Musim ini juga akan mendalami dampak kematian presiden lama
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Lifestyle
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Deretan film komedi seru tayang November-Desember 2025! Mulai dari The Running Man, Zootopia 2, hingga Anaconda dengan Jack Black. Jangan sampai terlewat!
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
ShowBiz
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film Dusun Mayit Dijadwalkan tayang 31 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
ShowBiz
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Berperan sebagai zombie ternyata sangat menguras fisiknya.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
ShowBiz
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
The Mandalorian & Grogu akan melanjutkan kisah petualangan Din Djarin dan Grogu, menjelajahi dimensi ruang penuh misteri dan bahaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
Bagikan