Kuli Bangunan Sukses Berbisnis Tahu Tuna Khas Pacitan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 19 Maret 2016
Kuli Bangunan Sukses Berbisnis Tahu Tuna Khas Pacitan

Para pekerja membuat tahu tuna, oleh-oleh khas Pacitan di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (18/3) (MerahPutih/Mutiara Sari)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pasangan suami istri Pak Ran dan Sumiati tak menyangka dari ide coba-coba kini bisnis tahu tuna telah berkembang pesat. Tahu tuna Pak Ran kini menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Pacitan yang diburu wisatawan yang berkunjung ke pantai Teleng Ria. 

Menurut Widat, kasir di kios induk mengisahkan Pak Ran awalnya bekerja serabutan mulai dari kuli bangunan kemudian sempat jadi penggarap sawah. "Selanjutnya, sempat berjualan ikan bakar, tahu bakso, dan pepes. Tapi, namanya mulai dikenal luas lewat bisnis tahu tuna yang mulai digeluti sejak 2009," jelasnya kepada merahputih.com, Jumat (18/4). 

Hasil laut yang melimpah menginspirasi Pak Ran untuk membuat jajanan yang murah, lezat, dan higienis. Tahu tuna adalah tahu berisi olahan daging tuna yang dimasak dengan mengkukus. Kelezatan rasa daging tuna benar-benar meresap terasa hingga ke lidah.

Pak Ran juga menjual oleh-oleh produk makanan lain di kiosnya yang didapat dari warga setempat. “Selain tahu tuna ini, kios pak Ran juga menyediakan bakso tuna, rolade dan jajanan oleh-oleh khas Pacitan yang diambil dari usaha rumahan warga di Pacitan dan sekitarnya," kata Widat. Kini, Pak Ran telah memiliki kios induk di sekitar lokasi wisata pantai Teleng Ria, dan beberapa cabang di Pacitan, yakni di desa Nanggungan dan desa Ploso. (Sar)

BACA JUGA:

  1. Ini Dia Rahasia Kelezatan Tahu Tuna Pak Ran
  2. Populer di Pacitan, Kios Tahu Tuna Pak Ran Kerap Dikunjungi Wisatawan Asing
  3. Seniman Lokal dan Dunia akan Tampil di Pentas Seni Human is Alien Pacitan
  4. Komunitas Budaya Pacitan Bakal Pentas Human is Alien
  5. Ini Jawaban Asal Usul Kota Pacitan
#Wisata Kuliner Pacitan #Pantai Teleng Ria Pacitan #Pak Ran #Tahu Tuna
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Bagikan