Kubu Ganjar Ungkap Dugaan Kecurangan di 3 Daerah
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis (kiri). (MP/Ponco/Dok TPN)
MerahPutih.com - Kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 3 duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungkapkan laporan dugaan kecurangan yang dilakukan pejabat ataupun melibatkan pasangan lainnya di sejumlah daerah.
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut sedikitnya kecurangan itu terjadi di tiga daerah. Pertama, pelanggaraan yang dilakukan Sekda Pemerintahan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Muhammad Hasbi dalam acara Rembuk Guru di museum daerah setempat.
Dugaan pelanggaran ke dua, kata Todung, yakni adanya anggota Forkopimda di kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang melakukan pembicaraan soal pengarahan pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Suarakan Ponsel Jadi Alat Perjuangan Lawan Intimidasi
Lebih lanjut, dugaan pelanggaran yang ketiga yakni adanya Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang sekaligus menjabat sebagai Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), mengarahkan para guru dan kepala sekolah untuk memilih Prabowo-Gibran.
"Jadi saya ingin minta ya melalui forum ini melalui press briefing ini kepada semua pihak saksi-saksi yang mendengar mengetahui hal ini untuk tidak takut. Taruhannya itu adalah nasib bangsa ini. Taruhannya adalah nasib kita semua masa depan kita. Kita tidak ingin pemilu kita pilpres kita cacat kita tidak ingin pemilu kita itu dianggap sebagai pemilu KW-KW pemilu kacangan," kata Todung, dalam jumpa pers di Media Center Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Dalam kesempatan itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, meminta rakyat menjadikan ponsel sebagai alat perjuangan melawan berbagai intimidasi dan kecurangan di Pemilu 2024. Alasannya, berbagai dugaan intimidasi dan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 dapat terungkap akibat adanya gerakan rakyat merekm kejadian tersebut menggunakan ponsel mereka.
"Untuk itu handphone harus menjadi alat perjuangan dan rakyat masyarakat silakan setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawa lah alat-alat perekam. Sehingga mereka yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," tegas sosok yang juga menjabat sebagai Sekjen PDIP itu. (Pon)
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Akan Lapor ke Komnas HAM Terkait Relawan Dianiaya Oknum TNI
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah