Kuasa Hukum Samad dan Bambang Widjojanto Diteror Bom

MerahPutih Nasional- Nursyahbani Katjasungkana salah satu kuasa hukum pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan Abraham Samad mengaku menerima teror berupa ancaman bom dikediaman pribadinya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Teror tersebut disampaikan melalui telepon seluler miliknya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Al Ghifari Aqsa mengatakan teror tersebut diterima Nursyahbani pada Kamis malam (18/2).

"Malam kemarin, 18 Februari, Ibu Nursyahbani dapat teror ancaman bom oleh nomor tidak dikenal," kata Al Ghifari Aqsa, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (19/2).

Al Ghifari sendiri menilai teror tersebut adalah ancaman serius. Selain adanya teror, Nursyahbani juga menerima ratusan pesan yang berisi cacimaki.

"Ini ancaman yang serius, tidak semua orang mau melakukan hal itu ancam-mengancam," ‎tandasnya. (Baca: Terungkap, Peneror Nursyahbani Berlokasi di NTB)

Ditepi lain Nursyahbani sendiri sudah melaporkan ancaman tersebut kepada Komjen Pol Badrodin Haiti yang juga calon tunggal Kapolri. Selang 2 jam kemudian aparat kepolisian tiba dikediaman Nursyahbani dan melakukan penyisiran. Hasilnya aparat sama sekali tidak menemukan benda mencurigakan yang diduga bom.

"Polisi datang pukul 02.30 WIB dini hari tadi, diperiksa rumah saya ternyata ngga ada apa-apa," kata Nursyahbani pada Kamis (19/2).

Nursyahbani mengaku Wakapolri juga telah memerintahkan anggotanya untuk tetap memantau kediamannya selama beberapa hari ke depan guna mencegah adanya teror tersebut.

"Pak Badrodin bilang 2 sampai 3 hari ke depan ada patroli di sekitar rumah saya," tandasnya. (bhd)