Kru Film 'Rust' Tidak Periksa Pistol Secara Penuh Sebelum Syuting


David Halls, asisten sutradara di film Rust. (Foto: nypost)
KABAR terbaru datang dari kasus penembakan sinematografer Halyna Hutchins. Asisten sutradara dalam film Rust, David Halls, mengaku kepada penyidik bahwa ia tidak melakukan pemeriksaan senjata dengan menyeluruh sebelum memberikan pistol kepada Alec Baldwin.
Hal ini ia ungkapkan saat diperiksa oleh pihak kepolisian pada Rabu (27/10). Seperti yang diketahui, terjadi insiden pada saat syuting Rust yang menewaskan Halyna Hutchins. Sang pelaku sekaligus aktor Alec Baldwin saat itu sedang berlatih menembakkan senjata tajam, namun rupanya senjata tersebut masih berisi peluru dan mengenai dua orang yaitu Hutchins dan sutradara Joel Souza.
Hutchins meninggal tak lama setelah dilarikan ke Rumah Sakit Universitas New Mexico, sementara sutradara Joel Souza terluka dan menjalani perawatan. Kini, Souza sudah diperbolehkan pulang.
Dalam pemeriksaaan itu, didapatkan bahwa David rupanya menyatakan senjata itu sudah biasa digunakan sebagai properti atau kerap dikenal dengan istilah cold gun. Artinya, senjata properti itu sudah diperiksa dan aman untuk digunakan karena tidak berisi peluru sehingga layak dipakai oleh aktor untuk berperan dalam film.
Penyidikan itu pun mendapatkan fakta-fakta baru termasuk hasil penyidikan bersama Hannah Gutierrez Reed yang berperan membuat senjata untuk akhirnya dipakai pemeran utama dalam Rust.
Baca juga:
Insiden Alec Baldwin Bikin Senjata Api Dilarang saat Syuting?

Kepada penyidik, Hannah menyebut tidak ada peluru tajam yang digunakan dalam lokasi syuting. Namun Sheriff Adan Mendoza menyampaikan kepada wartawan pada saat melakukan olah TKP didapati beberapa peluru yang ditemukan di tempat kejadian.
Peluru-peluru itu bahkan bukanlah peluru yang mengenai kedua korban yaitu Halyna Hutchins dan Joel Souza.Hannah menyebutkan pistol itu seharusnya disimpan dengan aman di truk properti di dalam brankas dan hanya beberapa orang yang memiliki akses.
Baca juga:

Setelah makan siang, penanggung jawab properti yaitu Sarah Zachry mengeluarkan properti itu dan memberikan kepada sang aktor. Sehari sebelum kejadian penembakan berlangsung, bahkan Hannah telah memeriksa pistol bahwa alat itu aman untuk digunakan Alec berakting.
Ia memastikan dan menyatakan alat itu aman setelah tak ada peluru dalam senjata api itu. David Halls selanjutnya ditanya juga mengenai praktik keselamatan dengan penggunaan senjata di lokasi syuting. Ia meyakini bahwa dirinya sudah memeriksa alatnya sudah siap atau belum, namun tidak yakin apakah bagian peluru diperiksa secara seksama atau tidak.
Jaksa wilayah setempat Mary Carmack-Altwies mengatakan untuk saat ini terlalu dini menyebutkan apakah tuntutan akan diajukan.
"Jika fakta dan bukti serta tuntutan hukum mendukung, maka saya akan memulai penuntutan pada saat itu," tutupnya. (and)
Baca juga:
Sinematografer 'Joker' Ungkap Kelakuan Joaquin Phoenix saat Syuting
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
