Kronologis Aksi 'Koboi' Warga Buncit Indah Todong Pistol ke Petugas PSSU Kelurahan
Ratusan petugas PPSU mengikuti pembinaan dan pengarahan cegah tindakan kekerasan, Jakarta, Kamis (11/8/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.
MerahPutih.com - Apes sekali mungkin kata yang tepat bagi para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bertugas membersihkan sisa pohon tumbang di Komplek Buncit Indah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/10) lalu.
Mereka menjadi korban aksi koboi pria berinisial FA, yang dengan arogan memaki-maki dengan menodongkan pistol ke arah para petugas PPSU itu. Kini, pelaku warga Komplek Buncit Indah itu harus meringkuk di balik jeruji tahanan polisi.
Tak hanya dijerat kasus penodongan pistol ke petugas PPSU, sosok arogan itu juga terbukti positif menggunakan narkoba. Pistol milik FA yang setelah dipastikan ternyata berstatus warga sipil itu turut disita pihak kepolisian.
Baca juga:
Warga Buncit Indah Todong Pistol ke PPSU Positif Narkoba Tenggak Amfetamin
"Pelaku merupakan warga sipil dan senjata yang dimilikinya bukanlah mainan. Senjata sudah disita oleh Kepolisian," kata Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umarsaat, dikonfirmasi media, dikutip Antara, Kamis (17/10).
Kepada media, Asep juga menuturkan kronologis penodongan senjata api yang dialami anak buahnya para petugas PPSU.
Pada Selasa (15/10) pagi pukul 06.05 WIB, Asep mendapat laporan dari Hadi selaku Ketua Paguyuban Komplek Buncit Indah yang melaporkan ada pohon tumbang yang menghalangi jalan akibat hujan pada Senin (14/10) malam pukul 18.30 WIB.
Lalu, Asep menugaskan enam orang petugas PPSU untuk melaksanakan pembersihan dan perapian pohon. Pada saat proses pembersihan dan perapian ranting pohon yang dimana pohon berada di luar rumah, pelaku berinisial F tiba-tiba dari lantai dua rumahnya mengucapkan kata-kata kasar dan cacian.
Baca juga:
Warga Buncit Indah Todong Senpi ke Petugas PPSU Ternyata Bukan Aparat
"T?dak lama dari kejadian tersebut pelaku keluar dari jendela dengan menodongkan senjata api. Setelah itu pelaku menghampiri petugas dengan tetap menodongkan senjata," ungkap Lurah Asep.
Melihat pelaku membawa senjata api, para petugas langsung menghentikan kegiatan perapian dan lari meninggalkan lokasi lalu melaporkan kejadian kepada Lurah Pejaten Barat.
Kelurahan lalu melaporkan kajadian itu ke polisi, yang tertuang dalam laporan polisi (LP) nomor LP/B/272/X/2024/SPKT/Polsek Pasar Minggu/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya pada Selasa (15/10). (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Terima 28.390 Aduan, Menkeu Purbaya Bakal Datangi Orangnya
Rencana Pembongkaran 90 Tiang Monorel Mangkrak pada Januari 2026
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru