Kriteria Kabareskrim Polri Menurut Ketum Muhammadiyah


Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto
MerahPutih.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai pemilihan sosok Kabareskrim Polri tidak harus merujuk kepada satu agama tertentu.
Sunanto berujar, sebagai aparat kepolisian harus mampu menaungi semua pihak dan golongan yang ada di Indonesia.
Baca Juga
"Yang jelas harus ada kriteria kompetensi dan profesionalitas sebagai aparat kepolisian," ujar Sunanto melalui keterangan persnya yang dikutip, Rabu (13/11).
Ia menambahkan, Kabareskrim tidak harus dilihat dari unsur keagamaannya saja, tapi harus dilihat dari sisi profesionalitas kerja dan kemampuan dalam memberikan rasa aman kepada semua golongan.

"Karena fungsinya sebagai penegak hukum dan siapapun yang salah, harus ditindak tegas," katanya.
Baca Juga
Ia menambahkan, pada saat ini masyarakat membutuhkan seorang figur Kabareskrim yang mampu menyelesaikan sejumlah kasus yang belum terselesaikan, bukan sosok yang dekat pada golongan tertentu.
"Dan tentunya mampu menjaga situasi kebangsaan dan melakukan pencegahan terhadap situasi keamanan," katanya.
Polri hingga saat ini belum menunjuk sosok untuk menduduki jabatan Kabareskrim Polri. Kursi Kabareskrim kosong selepas Jenderal Pol Idham Azis terpilih menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang menjadi Mendagri.
Baca Juga
Di surat telegram kapolri 8 November 2019 yang berisi mutasi 206 perwira Polri pun tidak tercantum posisi Kabareskrim Polri.
Beberapa nama yang digadang-gadang kuat mengisi sosok Kabareskrim antara lain Irjen Sigit Listyo Prabowo, Komjen Dharma Pongrekun hingga Irjen Gatot Eddy Pramono. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Muhammdiyah Minta Polisi Ungkap Penembakan di Kantor MUI

Polri Periksa Saksi dan Pelapor Terkait Laporan Pemuda Muhammadiyah

Muhammadiyah Desak Polisi Segera Tahan Peneliti BRIN AP Hasanuddin

Pemuda Muhammadiyah Khawatir Kelompok Muda Mudah Didoktrin Paham Menyimpang
