Kreator ’Squid Game’ Sebut Musim Kedua Refleksikan Kekacauan Darurat Militer Korsel


Sutradara Squid Game, Hwang Dong-Hyuk. (foto: Instagram/hwang.dong_hyuk)
MERAHPUTIH.COM - HWANG Dong-hyuk kembali mengantarkan kisah menegangkan dalam ‘permainan cumi-cumi’. Lewat jalinan kisah nan mendebarkan, Dong-hyuk mengatakan Squid Game 2 menjadi refleksi kondisi masa kini. Ia menjanjikan para penonton akan mendapati menikmati musim baru yang tidak akan terlalu jauh dari pandangan mereka tentang dunia nyata mengingat krisis darurat militer baru-baru ini di Korea Selatan.
“Penonton Squid Game 2 akan dapat menemukan adegan-adegan yang mengingatkan mereka akan konflik, perpecahan, dan pergolakan yang tidak masuk akal yang terjadi tidak hanya di negara kita, tapi juga di seluruh dunia," kata Dong-hyuk dalam konferensi pers di Dongdaemun Design Plaza, Seoul, seperti dilansir The Korea Times, Senin (9/12).
Pernyataan kreator sekaligus sutradara Squid Game itu muncul kurang dari seminggu setelah Presiden Yoon Suk-yeol secara tiba-tiba mengumumkan darurat militer pada 3 Desember. Presiden Suk-yeol menyatakan kekuatan pro-Korea Utara dan antinegara harus diberantas. Komando darurat militer juga berusaha menduduki lembaga legislatif, termasuk Majelis Nasional. Hal itu memicu kemarahan publik atas penggunaan kekuatan militer oleh presiden untuk mengganggu prosedur konstitusional dan merusak prinsip pemisahan kekuasaan.
Meskipun darurat militer dicabut beberapa jam kemudian, ketika Majelis Nasional mengeluarkan resolusi yang menuntut pengakhiran darurat militer keesokan harinya, banyak warga Korea yang masih marah karena mosi pemakzulan terhadap presiden gagal dilakukan. Pemungutan suara pada Sabtu (7/12) urung dilakukan karena sebagian besar anggota partai yang berkuasa memboikot pemungutan suara di parlemen.
Baca juga:
Park Sung-hoon Puji Karakternya di ’Squid Game 2’, Menyebutnya Transpuan nan Berani
Lebih jauh, Dong-hyuk menyebut perubahan terbesar dalam permainan, yakni pemungutan suara untuk melanjutkan atau menghentikan permainan setelah setiap ronde, menjadi cerminan akan terpecahnya Korea Selatan. Format baru di musim 2 ini bertujuan menyoroti perpecahan dan konflik di antara para peserta dengan memaksa mereka membuat keputusan ini lebih sering.
"Tidak hanya situasi saat ini di negara kita, tetapi pemilihan presiden AS juga baru saja berakhir. Akan sangat menarik untuk menghubungkan pemungutan suara ini dengan dunia nyata," katanya.
Dong-hyuk mencatat bahwa dunia, termasuk Korea Selatan, semakin terpolarisasi dengan perpecahan yang semakin dalam dan konflik yang meningkat. Squid Game 2, menurutnya, mencoba mencerminkan kenyataan ini.
"Ketika melihat orang-orang bermusuhan dan memecah belah, kamu akan merasa bahwa dunia nyata dan dunia dalam Squid Game 2, pada kenyataannya, sangat mirip. Aku harap ini menciptakan kesempatan untuk melihat sekeliling kita dan dunia yang kita tinggali melalui masyarakat kita," tutupnya.(dwi)
Baca juga:
Im Siwan Merinding Lihat Boneka ‘Red Light, Green Light’ di 'Squid Game 2'
Bagikan
Berita Terkait
Produser Top Na PD Bikin Dua Variety Show Baru Bareng Netflix, Salah Satunya Menampilkan Kyuhyun

Rekomendasi Serial K-drama yang Bisa Dinikmati di September 2025

Suzy Digosipkan Menikah, Agensi Tegas Membantah Gercep Siapkan Tuntutan Hukum bagi Penyebar Gosip

Tim Produksi Drama Terbaru Suzy dan Kim Seon-ho, ‘Delusion’, Minta Maaf, Perkara Tinggalkan Sampah di Jeju

Akhirnya, Rowoon Resmi Masuk Wamil Oktober

Nyanyi Bareng sampai Gombalin Pauljjak, Serunya Fanmeet ‘I WANT TO SAY (Love, you Jakarta) Bareng Ahn Hyo-seop

Netflix Rilis Trailer ‘Genie, Make A Wish', Kim Woo-bin Bersatu lagi dengan Bae Suzy

Drama Terbaru ‘Bon Appetit, Your Majesty’, Padukan Fantasi Sejarah dan Kompetisi Masak ala 'Culinary Class Wars'

Cha Eun-woo Kebagian Tugas Cuci Piring di Wamil, Tentara Lain Antre cuma buat Lihat Wajahnya

Serial Terbaru Netflix, 'Aema’, Bawa Nostalgia Film Erotis Korea di Era 1980-an
