Surabaya Diguncang Bom, Selebritas Berseru: Justru di Saat Inilah Kita Semakin Rekat
Pamflet digital Suroboyo Wani. (Jawapos.com)
SERANGAN teror kembali terjadi di Tanah Air. Kota Surabaya diguncang bom di tiga gereja berbeda, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya No 1, Ngagel, Gereja BPPS Jalan Arjuna, dan GKI di Jalan Diponegoro.
Serangan teror tersebut serta-merta menuai berbagai reaksi. Tak ketinggalan para selebritas Tanah Air yang ramai-ramai mengungkapkan rasa empati mereka kepada para korban. Tak sedikit dari mereka mengecam tindakan jahat tersebut.
Seperti yang dituliskan VJ terkenal Daniel Mananta dalam akun Instagram-nya. Presenter acara Indonesian Idol itu menuliskan betapa sedihnya ia saat mendengar serangan teror yang terjadi di Surabaya. Untuk para korban, ia pun mengirimkan doa kepada para korban serangan itu. "Namun, mari pilih cara mencintai dan memaafkan. Tuhan memberkati kita," ujar Daniel dalam unggahannya.
Sementara itu, musisi Eddi Brokoli mencicitkan kecaman atas aksi teror di Surabaya. Saking kesalnya, Eddi bahkan menantang duel para teroris. Di cicitan lainnya, Eddi mengademkan suasana agar masyarakat tidak terjebak dalam isu SARA. Ia mengatakan bahwa terorisme tidak memiliki agama. "Terorisme tidak memiliki agama, begitu juga, tidak ada agama yang menyetujui pembunuhan yang mengatasnamakan agama," ujarnya.
Terorisme tidak memiliki agama, begitu juga, tidak ada agama yang menyetujui pembunuhan yang mengatasnamakan agama.
— EDDI BROKOLI (@eddibrokoli) May 10, 2018
Senada dengan Eddi Brokoli, komedian Pandji Pragiwaksono juga mengingatkan bangsa Indonesia tidak terpecah akibat aksi teror di gereja tersebut. Ia pun berpesan agar warga Surabaya tetap tegar dan waspada. Terlebih, ia meminta bangsa ini untuk tidak saling tunjuk, saling menyalahkan. Pasalnya, itu berarti memberikan apa yang diharapkan para teroris. "Justru di saat seperti ini, kita sebaiknya makin rekat," pesannya.
Teman2 di Kota Pahlawan Surabaya, tetap tegar & waspada. Yuk jangan lakukan apa yang mereka harapkan. Mereka berharap kita takut, saling tunjuk, saling menyalahkan. Mereka berharap kita pecah. Justru di saat seperti ini, kita sebaiknya semakin rekat. pic.twitter.com/4TUFwjaUGB
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) May 13, 2018
Musisi asal Surabaya Maia Estianty mengunggah sebuah foto masa kecil anaknya. Dalam keterangan foto, Maia mengajak pengikut akun Instagram-nya untuk berdoa agar musibah tak lagi terjadi di Indonesia. Tak lupa ia menguatkan para keluarga korban agar selalu tabah, sabar, dan ikhlas. Secara khusus ia mendoakan agar Republik ini dirahmati, dilindungi, dan diberikan keselamatan. "Semoga pemeritah serius menangani teroris. Teroris bukan ajaran Islam," ujarnya.
Selebritas lainnya yang juga turut mengecam aksi terorisme ialah Adit Fadila yang dikenal dengan nama Adit 'Insomnia'. Lewat cicitan di akun Twitter, mantan VJ MTV ini mengutuk para pelaku teror berikut para pendukung mereka, bahkan hingga organisasi yang ada di belakang mereka.
Terkutuklah pelaku bom bunuh diri di Surabaya beserta rekan-rekannya, pendukungnya dan orang-orang yang cari panggung ngebelain pelaku bersama organisasinya.
— Aditya Fadilla S,iK (@adit_insomnia) May 13, 2018
Tak hanya selebritas dan seniman yang bereaksi di lini masa media sosial. Putri mantan Presiden RI Aburahman Wahid, Alissa Wahid, juga menyampaikan duka citanya. Lewat akun Twitter, Alissa mengatakan teror menimbulkan korban jiwa dan luka. Lebih jauh, teror juga menyebabkan trauma di benar warga negara yang menghendaki hidup tentram dan beribadah dengan damai. Ia bahkan secara khusus menekankan bahwa terorisme ini amat melukai anak-anak.
Koordinator Nasional GUSDUR-ian Network itu turut berduka dan geram atas teror beruntun di Surabaya itu. "Semoga kita semua dikuatkan untuk menjaga Indonesia dari kaum jahat yang ingin memorakporandakan kita," doanya.
Turut berduka dan geram atas teror beruntun di #Surabaya. Semoga kita semua dikuatkan untuk menjaga Indonesia dari kaum jahat yang ingin memporakporandakan kita.
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) May 13, 2018
Peristiwa yang terjadi Minggu (13/5) pagi itu memang mengejutkan banyak pihak. Meskipun banyak yang geram akan aksi tersebut, lini masa media sosial malah banyak menyerukan hal positif untuk saling mendukung, menguatkan, dan mendoakan keselamatan bersama. Surabaya berani!(dwi)
Sebelum kamu mengunggah sesuatu ke medsos setelah adanya serangan teror, perhatikan aturannya di sini.