Kota Dengan Penduduknya Yang Selalu Tidur

Merah Putih Kesehatan – Berapa jam biasanya Anda menghabiskan waktu untuk tidur? Paling banyak orang Indonesia tidur selama 8 jam. Tidur memang suatu kebutuhan, saat tidurlah tubuh kita yang seharian penuh berkerja diistirahatkan. Tapi tahu kah anda ada sebuah kota dengan penduduknya yang selalu jatuh tertidur?

Penduduk Kalachi, sebuah kota kecil di Kazakhstan mengalami siklus aneh dalam pola tidur mereka. Mereka tiba-tiba saja bisa jatuh tertidur di mana pun, di kantor, di pasar, bahkan di kamar mandi.

Seperti yang dilansir news.com.au, 10 desa di Kalachi memiliki penduduk yang sangat aneh, pola tidur mereka tidak dapat dikontrol seperti manusia pada umumnya. Mereka menyebutnya sebagai epidemi tidur dengan gejala seperti halusinasi, pusing, dan kehilangan memori.

Hingga saat ini para peneliti di Khazakhstan masih menyelidiki penyebab para penduduk di Kalachi tertidur sepanjang hari. Kementerian Kesehatan Khazakhstan menyimpulkan ada uap aneh yang timbul dari ruang-ruang bawah tanah rumah penduduk.

BACA JUGA: Banyak Bekerja, Banyak Minum Alkohol?

Menurut Menteri Kesehatan Khazakhstan Diapaxon.kz, tes masih terus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan radiasi dari tambang uranium era Soviet di daerah tersebut.

Kalachi pernah menjadi kota rahasia karena kedekatannya dengan tambang uranium. Sebuah film dokumenter yang dirilis oleh pemerintah Sovyet mengatakan banyak laporan yang membuktikan penyebab penyakit tidur para warga adalah tambang Uranium yang ditutup pada 1980-an.

Soal tambang Uranium dan radiasi, pemerintah Khazakhstan sepertinya ingin menutupi hal itu dari media.

Seorang warga mengatakan pengalamannya yang jatuh tertidur begitu saja saat memerah susu.

“Saya memerah susu dipagi hari, seperti biasanya. Dan tiba-tiba saya sudah berada di rumah sakit. Seorang perawat mengatakan saya sudah tertidur selama dua hari,” ungkapnya.

Follow Twitter kami di @MerahPutihCom
Like Fanpage Fcaebook kami di merahputih.com

Berita lainnya:

Bahaya Pemakaian Pembalut Terlalu Lama

Resiko Ibu Minus Melahirkan Normal