Koreografer Profesional Ungkap Fakta di Balik Gerakan Tari Berbahaya Idola K-Pop

SETIAP grup K-Pop berusaha untuk membuat penampilan mereka lebih memukau saat comeback. Namun, terkadang tarian baru mereka yang keren mengarah ke hal yang berbahaya. Apakah koreografer benar-benar tidak peduli dengan risiko beberapa gerakan ini? Dua veteran industri mengungkapkan pendapat mereka.

Selama bertahun-tahun, pemimpin tim dance Code 88 Ko Kyung Joon dan Lee Yu Jong telah melatih dan menciptakan koreografi untuk beberapa grup K-Pop yang paling dicintai, termasuk MONSTA X, VICTON, STAYC, dan ASTRO. Keduanya menanggapi sebuah video yang menampilkan seorang komentator mengkritik koreografer karena menciptakan apa yang disebut tarian berbahaya.

Baca juga:

Ketatnya Aturan Berat Badan Ala Tiga Agensi Besar Industri K-Pop

"Koreografi idola yang terlihat berbahaya. Orang yang membuat koreografi seperti itu sangat egois. Ini seperti koreografer membuatnya mengatakan 'ketika aku seusiamu'," demikian tutur seseorang dalam acara Comment Defender di kanal YouTube AYO.

Pernyataan tersebut bisa jadi benar. Beberapa tahun terakhir, sejumlah lagu populer disebut-sebut membahayakan para idola. Misalnya dalam Cherry Bomb NCT127. Para anggota melakukan backbend yang dapat dengan mudah menyebabkan cedera serius jika ada yang kehilangan keseimbangan.

Sementara itu, dalam koreografi asli untuk Rollin Brave Girls, para anggota harus berdiri di atas bangku kecil saat melakukan paduan suara. Ketika Yuna jatuh dari atas kursi saat menari di atas panggung tariannya pun diubah. Mungkin itu dilakukan untuk alasan keamanan.

Lee Yu Jong mengatakan itu belum tentu demikian. “Tentu saja beberapa gerakan mungkin terlihat berbahaya, tetapi koreografer yang baik tentu tidak akan menciptakan tarian yang tidak dapat mereka tampilkan sendiri," jelasnya.