Kopi Pakai Gula Aren Boleh Saja, Asal....

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 05 November 2018
Kopi Pakai Gula Aren Boleh Saja, Asal....

Banyak yang lebih memilih meminum kopi dengan gula aren. (foto: pixabay/StockSnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT memulai aktivitas bisa di pagi hari, ada beberapa orang yang enggak bisa lepas dari kopi. Bagi pencinta kopi, secangkir kopi membuat bangun pagi terasa semangat. Ada yang suka kopi hitam pekat, ada juga yang suka kopi pakai susu atau gula.

Untuk urusan menambahkan gula, belakangan tengah marak seduhan kopi dengan gula aren. Katanya sih, kopi dengan gula aren lebih sehat ketimbang pakai gula putih biasa. Benarkah?

Berbeda dengan gula putih yang terbuat dari tebu, palm sugar atau gula aren dibuat dari nira, yakni cairan dari batang pohon enau. Itulah yang membuat gula aren mengandung beberapa mineral yang diperlukan tubuh. Di lain hal, gula putih hanya mengandung kalori yang tinggi, tapi minim, atau bahkan hampir nol, nutrisi.

Studi menemukan bahwa gula aren mengandung kalium, fosfor, zink, zat besi, mangan, tembaga, hingga dosis kecil antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin. Gula aren juga kaya akan vitamin B8 (inositol), asam folat, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B2 (riboflavin) yang berfungsi membentuk sel-sel sehat.

Di luar kandungan nutrisinya, gula aren juga jauh mengungguli gula putih dalam hal nilai glikemik. Dari rentang skor 0-100, nilai indeks glikemik gula pasir putih ialah 100, sedangkan gula aren memiliki nilai glikemik sekitar 35. Makanan dengan indeks glikemik rendah lebih baik menjaga kadar gula darah.

Gula aren menjadi salah satu pemanis alternatif dengan indek glikemik rendah juga berkat kandungan serat makanan inulin. Serat inulin dikenal dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.

coconut sugar
Meskipun kandungan nutrisinya cukup baik, gula aren tetaplah gula. (foto: NDtv)

Meskipun punya beberapa kelebihan, gula aren tetaplah gula. Itu berarti bahan makanan ini dapat meningkatkan jumlah asupan kalori. Asupan kalori berlebihan amat terkait dengan risiko kenaikan berat badan, hingga penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Apa pun pilihan gulanya, kamu tetap harus membatasi jumlah asupan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari guna mencegah risiko yang tidak diinginkan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan porsi gula untuk orang Indonesia dalam sehari ialah 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan