Konsumsi Minuman Berenergi Tidak Disarankan saat Pemudik Kelelahan

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 16 April 2024
Konsumsi Minuman Berenergi Tidak Disarankan saat Pemudik Kelelahan

Suasana arus lalu lintas kendaraan di jalan tol. (ANTARA/HO-Jasa Marga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Minuman berenergi tidak disarankan untuk dikonsumsi saat pemudik yang berkendaraan kelelahan. Pakar gizi klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO menyampaikan hal ini.

"Minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan," ujar dia, Senin (15/4), dikutip dari Antara.

Baca juga:

Mudik Telat Ekstra Hemat, Tiket KA Tujuan Jateng-Jatim Diskon 80 Persen

Raissa yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta itu mengatakan bahwa mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal yang berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.

Minuman berenergi umumnya mengandung kafein, gula, taurin dan vitamin B, terangnya. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, tetapi efeknya hanya berlangsung beberapa jam.

Sementara gula, dapat memberikan energi dengan cepat, tetapi dapat menyebabkan kelelahan setelahnya. Di sisi lain, taurin dan vitamin B belum terbukti memiliki efek yang signifikan pada performa mengemudi.

Raissa tak melarang pengemudi meminum minuman berenergi asalkan tidak dalam kondisi lelah. Jumlahnya pun tidak berlebihan agar efeknya tidak mengganggu fokus dan konsentrasi serta sebaiknya 30 menit sebelum mengemudi.

Baca juga:

Pulang dari Mudik, Periksa Lagi 4 Bagian Mobil ini

Dia menyarankan orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi minuman berenergi.

Raissa yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu kemudian menyarankan pemudik khususnya yang berkendara mobil pribadi agar memiliki waktu istirahat dan tidur yang cukup jika akan menempuh perjalanan jauh.

"Istirahatlah setiap dua hingga tiga jam sekali, hindari mengemudi jika merasa lelah, mengantuk dan tidak fit," ujar dia. (*)

Baca juga:

Mengukur Ketepatan Waktu Kereta Api selama Mudik Lebaran

#Arus Mudik #Arus Balik Mudik
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres
26.282 penumpang tiba menggunakan di Terminal Kalideres dengan 1.807 bus AKAP.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres
Berita Foto
Jasamarga Berlakukan Kembali Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025
Suasana arus lalu-lintas saat melintasi Tol JORR, Kawasan simpang susun Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Jasamarga Berlakukan Kembali Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025
Bagikan