Konflik Seputar Netflix Terbaru Dave Chapelle


Komikus Dave Chappelle. (Foto: Popsugar)
PADA 5 Oktober, Netflix merilis komedi spesial terbaru Dave Chappelle, The Closer. Kemudian, sejak saat itu tayangan ini menjadi kontroversi dan telah berkembang dari hari ke hari.
Komedi spesial berdurasi 72 menit ini telah menerima banyak keluhan dari pemirsa pendukung LGBTQ, lantaran ‘konten transfobia yang berbahaya’ yang menargetkan orang-orang transgender, dan membuat mereka menjadi sasaran dari beberapa lelucon.
Baca juga:
The Closer yang bertindak sebagai episode spesial terakhir untuk melengkapi karya Chappelle dengan Netflix, menampilkan komikus berusia 48 tahun itu naik ke panggung. Salah satu hal yang dibahas dalam penampilan spesialnya, adalah sikapnya di sekitar komunitas transgender.
Tak disangka ia membuat banyak orang terkejut dengan komentar jahat yang keluar dari mulutnya, dikutip dari laman Popsugar. “Kadang-kadang hal yang paling lucu untuk dikatakan adalah jahat,” catat Chappelle dalam montase trailer untuk The Closer.

Ia juga menambahkan, “Ingat, saya tidak mengatakannya untuk kejam. Saya mengatakan itu karena itu lucu.”
Hanya saja, bagi mereka yang menonton acara spesial terbarunya, lelucon ofensif Chappelle sebenarnya tidak terlalu lucu. Terutama, bagi orang transfender yang memang seharusnya kesal.
Bagi mereka yang baru saja terjebak dalam kontroversi Chappelle, perlu diingat bahwa ini bukan pertama kalinya ia membuat lelucon anti-transfender. Ia menghadapi kritik serupa untuk spesial Netflix sebelumnya, seperti Equanimity dan Sticks & Stone.
Baca juga:
Dari kejadian itu, peristiwa-peristiwa yang muncul mengikuti rilis The Closer, termasuk tanggapan Chappelle terhadap reaksi dari tayangan spesial dan perkembangan yang terjadi di Netflix. Pertama, untuk pada 26 Agustus 2019, Dave Chappelle membuat lelucon Anti-trans di Sticks and Stone.
Tayangan ini menjadi salah satu spesialnya yang paling kontroversial di 2019. Dalam acara stand up, Chappelle membahas banyak topik, termasuk serangan verbalnya pada komunitas transgender. Ia menyebut mereka sebagai ‘orang-orang alfabel. “Saya merasa tidak dengan T (Transgender) tetapi, mereka sangat membingungkan,” ujarnya.

Pada 5 Oktober 2021, Chappelle merilis The Closer untuk mengatasi komentar trans sebelumnya. Untuk spesial Netflix terakhirnya, Chappelle merilis The Closer sebagai sarana untuk menggandakan komedi seputar rasisme, transfobia dan homofobia.
Pada 7 Oktober 2021, Dave Chappelle menanggapi ‘dibatalkan’ setelah reaksi negatif terhadap spesialnya. Setelah mendengar reaksi publik terhadap acara spesial terbarunya, Chapelle baik ke panggung untuk pertunjukan di Hollywood Bowl LA, untuk membahas tentang budaya pembatalan dan bagaimana cara itu tidak berlaku di kehidupan nyata. (Cil)
Baca juga:
'Rebel Moon', Film Sci-Fi Adventure Terbaru Garapan Zack Snyder
Bagikan
Berita Terkait
'Zootopia 2' Rilis Trailer Terbaru: Tampilkan Musuh Baru hingga OST dari Shakira dan Ed Sheeran

Film Horor 'Janur Ireng', Prekuel 'Sewu Dino' Siap Hadirkan Teror Baru di Akhir 2025

Netflix Angkat Drama Emas Olimpiade 1996 lewat Film Biografi 'Perfect', Millie Bobby Brown Jadi Kerri Strug

Netflix Siapkan Film, Series, hingga Dokumenter Horor untuk Meriahkan Halloween 2025

Enzy Storia Hadapi Dilema Cinta dan Tekanan Sosial di Film 'Yakin Nikah', Tayang 9 Oktober 2025

Trailer Terbaru 'Wicked: For Good' Bocorkan Konflik Persahabatan Glinda dan Elphaba

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks

Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine
