Kombinasi Mode Harajuku dengan Etnik Jawa - Kalimantan
Kombinasi gaya Jepang, Jawa dan Kalimantan dalam koleksi Suminagashi Java Dayak, Anna Budiman (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)
PERKEMBANGAN tren mode di Indonesia saat ini begitu dinamis. Para desainer Indonesia banyak mengadaptasi tren mode dari belahan dunia lain. Mulai dari gaya Harajuku, Kpop, hingga British menginspirasi para perancang mode Indonesia. Tak jarang pula desainer-desainer Indonesia bereksperimen dengan gaya. Misalnya dengan cara mengombinasikan gaya busana dari berbagai tren. Salah satu desainer Indonesia yang cukup berani bermain gaya adalah Anna Budiman.
Desainer asal Surabaya ini mengombinasikan gaya Dayak, Jawa dan Jepang dalam waktu bersamaan. Dalam rancangannya, Anna menggunakan teknik asal negeri Sakura yakni Sumiganashi. Sumiganashi adalah proses melukis dalam air yang kemudian dipindahkan ke medium lain. Teknik tersebut diaplikasikan ke gaya busana khas harajuku. Namun ia mengombinasikan nya dengan penggunaan kain lurik dari Jawa dan ornamen dari suku Dayak. Berikut beberapa tren busana Jepang, Jawa dan Dayak dalam rancangannya yang ia tampilkan di Indonesia Fashion Week 2019.
Bagikan
Berita Terkait
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
'Inheritance Soul', Panggung Ekspresi Desainer Muda Sparks Fashion Academy di IFW 2025
Pendopo Bawa Warisan Budaya Banten Berpadu Ritme Urban Jakarta di Indonesia Fashion Week 2025
Indonesia Fashion Week 2025 Sukses Gaungkan Ronakultura Jakarta, Pamerkan Karya 200 Desainer
Mengenal Indonesia Young Fashion Designer Competition, Tumbuhkan Desainer Indonesia Berkelas