Waldjinah Akan Tampil Memuaskan Kerinduan Penggemar Keroncong Pada SKF 2018

KOLABORASI musik keroncong dan tarian bakal tersaji di ajang Solo Keroncong Festival (SKF) 2018, pada Jumat-Sabtu (20-21/7) di kawasan Benteng Vastenburg, Solo.

Penyanyi keroncong legendaris Waldjinah akan menyumbangkan suara emasnya di hajatan tersebut.

Bagi penikmat keroncong, penampilan Waldjinah bakal menjadi pelepas kerinduan tersendiri. Ia sempat terbaring sakit cukup lama dan tak lagi tampil di atas panggung.

Meski begitu, penampilannya akan semakin semarak dengab iringan penari lintas genre.

"Jadi, nanti saat bu Waldjinah menyanyikan lagu Walang Kekek, akan ada sajian tarian latar. Tak hanya itu, akan ada perpaduan musik keroncong dengan jaipong," kata Ketua Panitia SKF, Ari Mulyono kepada wartawan, Kamis (19/7).

Bahkan, menurut rencana, Waldjinah akan menyanyikan dua buah lagu, satu Walang Kekek dan satunya masih dirahasiakan.

Di samping itu, menurut Ari, selain dari dalam negeri ada sejumlah musisi keroncong luar negeri, seperti dari Hongkong dan Amerika.

Waldjinah, kerap dijuluki "Ratu Keroncong" siap tampil maksimal, meski usianya tak muda lagi.

"Ada beberapa syair lagu yang saya sudah lupa. Demi penampilan Solo Keroncong harus belajar lagi," katanya Waldjinah.

Tak lupa, Waldjinah berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk tidak takut belajar keroncong. Mengingat musik keroncong berasal dari negara Indonesia.

Tatanan panggung tahun ini juga diprediksi beda dari sebelumnya. Jika sebelumnya menggunakan tatanan panggung Studio Musik Lokananta dan Stasiun Jebres, menurut rencana di SKF 2018 akan ada bentuk Stasiun Balapan di panggung.

”Kemarin sebenarnya Didi Kempot ingin tampil, lha kok ngepasi show nang luar kota (bersamaan ada pentas di luar kota) sehingga enggak jadi," cerita Waldjinah.

Menurut informasi, di ajang tersebut Waldjinah juga akan kembali menerima penghargaan. (Win)