KOI Tandatangani MoU dengan Yonex

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Jumat, 12 Mei 2017
KOI Tandatangani MoU dengan Yonex
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir (kanan). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan peralatan olahraga yaitu Yonex, yang akan mendukung penuh atlet Indonesia dalam mengikuti kejuaraan internasional.

Nota kesepahaman (MoU) antara KOI dengan Yonex yang diwakili oleh PT Sunrise itu dilakukan di Jakarta pada Kamis. KOI diwakili langsung oleh Ketua Erick Thohir dan Yonex diwakili managing director PT Sunrise & Company Ltd, Dalip Kumar Seth.

Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya menjelaskan kerja sama antara KOI dengan Yonex ini akan berlangsung hingga 2020. Durasi kerja sama ini terbilang cukup lama dan dipastikan kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 Malaysia maupun Asian Games 2018 akan menggunakan Yonex.

"Yonex adalah brand yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Dukungan dan sponsor dari pemimpin industri ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa tim Indonesia akan terus menginspirasi masyarakat melalui komitmen dan perjuangan mereka di kancah internasional," kata Erick Thohir.

Dalam nota kesepahaman yang telah dilakukan, Yonex selain akan memenuhi kebutuhan untuk atlet juga akan meminta persetujuan KOI untuk setiap desain apparel yang akan digunakan tim Indonesia saat turun di kejuaraan internasional.

"Kami bekerja keras agar Indonesia selalu mendapatkan dukungan. Saat ini pemerintah tentunya masih menjadi penyangga para atlet, namun apabila semakin banyak brand atau perusahaan yang mau memberikan dukungan seperti Yonex tentunya dukungan pemerintah dapat difokuskan pada pengembangan tim Indonesia," kata Erick menambahkan.

Indonesia saat ini memang dihadapkan dengan banyak kejuaraan internasional. Kejuaraan paling dekat yang akan dihadapi atlet Indonesia adalah SEA Games 2017 di Malaysia pada 19-31 Agustus. Dengan adanya dukungan tersebut maka salah satu item sudah terpenuhi.

Persiapan untuk menghadapi kejuaraan dua tahunan ini terus berjalan di bawah kendali Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Pada SEA Games 2017, Indonesia bakal menurunkan mayoritas atlet muda dengan harapan bisa menjadi bekal menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Sebelum turun di SEA Games 2017, atlet Indonesia saat ini juga berjuang dalam kejuaraan multievent Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan pada 12-22 Mei. Ada 105 atlet yang turun di 13 dari 20 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Sumber: ANTARA

Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu
Bagikan