Kodam V/Brawijaya: Kasus Atribut PKI di Pamekasan Sudah Tuntas


Atribut PKI di Karnaval HUT Kemerdekaan di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (15/8). (Foto Twitter)
MerahPutih Nasional - Kodam V/Brawijaya memastikan kasus soal berkibarnya atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam acara karnaval 17 Agustus di Pamekasan, Madura, Jawa Timur sudah tuntas.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menjelaskan bahwa acara karnaval di Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang membawa lambang dan tokoh PKI tidak ditemukan unsur kesengajaan.
Jenderal bintang dua itu menambahkan bahwa parade tersebut menampilkan proses sejarah bangsa Indonesia. Dalam sejarah tersebut juga dijelaskan kekejaman yang dilakukan PKI.
"Dalam sejarah itu hanya diceritakan dinamika sejarah bangsa, termasuk kekejaman PKI," kata Mayjen TNI Sumardi saat berkunjung ke Makorem 083/Baladika Jaya, Malang, Rabu (19/8).
Bekas Gubernur Akademi Militer (Akmil) melanjutkan, karena tidak ditemukan unsur kesengajaan maka pihak berwajib tidak dapat menindaklanjuti kasus tersebut.
"Tidak ada muatan pelanggarannya," sambung Mayjen TNI Sumardi.
Masih kata Sumardi bahwa NKRI dan Pancasila adalah harga mati. Jika ada pihak-pihak yang berkeinginan merubah dasar-dasar negara, tentu TNI akan berada dalam garda terdepan.
"TNI sudah sepakat bahwa TNI adalah bahaya laten yang tidak boleh hidup lagi," tandasnya. (bhd)
BACA JUGA:
Mabes TNI: Ideologi PKI Tidak Pernah Mati
Pangdam V/Brawijaya Pastikan Tidak ada Ancaman Gerakan Komunis di Pamekasan
Geger, Pria Kenakan Baju Berlogo Mirip Palu Arit
Kronologi Beredarnya Atribut PKI di Karnaval HUT Kemerdekaan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
