Kivlan Zen Sebut Penyerangan Ulama adalah Propaganda Komunis

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 06 Maret 2018
Kivlan Zen Sebut Penyerangan Ulama adalah Propaganda Komunis

Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen. (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen meyakini kebangkitan PKI bukan omong kosong belaka.

Justru, indikasi itu terlihat jelang Pilkada Serentak dan Pilpres mendatang. Penyerangan terhadap ulama adalah salah satu indikator propaganda yang sedang dilancarkan komunis.

"Saya sudah baca bukunya Ribka Tjiptaning sampai selesai, dan saya juga sudah lihat videonya, isinya dendam, dendam," kata Kivlan saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (6/3).

Meskipun pihak kepolisian mengatakan bahwa penyerangan sejumlah ulama tidak sebanyak yang tersebar di media sosial, tetapi dalam peristiwa itu mengandung ancaman dan bentuk teror, itulah propaganda Komunis.

"Iya, tujuh orang bukan ulama tapi orang pulang dari masjid. Ini kebiasaan mereka untuk menakut-nakuti. Teori Lenin juga menyebut membunuh itu disahkan kok," tukas Kivlan.

Terkait hal itu, Kivlan mengingatkan seluruh elemen bangsa terutama parpol untuk mewaspadai seluruh gerakan kader PKI yang menyusup.

"Dikhawatirkan mereka bisa melampiaskan dendamnya di tahun politik," imbuhnya.

Sebab, berdasarkan pengakuan Ribka Tjiptaning setidaknya ada 15 juta kader PKI yang siap menuntut balas atas tragedi 65.

"Saya nonton video yang berisi pernyataan Ribka. Kekuatan 15 juta kader PKI siap menuntut balas atas tragedi 1965," pungkasnya. (Fdi)

Baca juga berita terkait di:

#Kivlan Zen #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa ngga? Menurut saya ngga," ujarnya.
Andika Pratama - Sabtu, 20 Mei 2023
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Bagikan