KISS 2020 GOODBYE yang Spektakuer


Band rock ikonik KISS sudah berusia 48 tahun. (Foto: facebook@kiss)
KONSER tahun baru dari band rock, KISS bertajuk KISS 2020 GOODBYE yang diselenggarakan di Dubai, United Emirat Arab ini, berhasil memecahkan dua Guinness World Records sekaligus.
Penampilan dari band rock ikonik ini memecahkan rekor dunia untuk ‘proyeksi api tertinggi dalam konser musik’. Lainnya adalah ‘sebagian besar proyeksi nyala api yang diluncurkan secara bersamaan dalam konser’.
Baca Juga:

“Aku dapat mengungkapkan, terdapat 73 proyeksi yang diluncurkan. Kamu sangat luar biasa, selain itu, untuk proyeksi ketinggian api, patokan baru sekarang adalah 35 meter,” ucap seorang perwakilan dari Guinness World Records dikutip dari blabbermouth.net. Kamis (31/12).
Pada konser akhir tahun ini, KISS bermitra dengan Tixr untuk meyiarkan langsung konser itu ke seluruh dunia pada malam tahun baru. Selain itu, pertunjukan bernilai USD10 juta yang mengesankan ini, merupakan hasil produksi dari Landmark Live, yang difilmkan menggunakan lebih dari 50 kamera 4K. Kemudian menggunakan teknik 360 derajat di atas panggung seluas 250 kaki di The Royal Beach at Atlantis.
“Kami mendapat tawaran sepanjang waktu, syukurlah. Kami telah mengatakan tidak kepada semua orang. Karena itu tidak aman bagi kami ataupun penggemar. Kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan semuanya masuk akal,” ucap Gene Simmons, bassis KISS.
Baca Juga:
Gandeng Studio Afterlab, Seringai Segera Rilis Video Animasi 'Ishtarkult'
Dalam waktu dan tempat yang tepat, dia langsung berpikiran mengadakan konser besar-besaran, sekaligus menjadi hadiah penutup akhir tahun dari KISS. “Tunggu sebentar. Maksudmu kita bisa mengadakan pertunjukan pyro (kembang api) terbesar sepanjang masa, sejak Krakatau dan Big Bang? Maksudmu kita akan aman pergi ke sana? Mereka bilang ‘ya’, jadi begitulah.”
Di tempat lain, sutradara sekaligus produser eksekutif dari Landmark Live, Daniel E. Catullo mengatakan bahwa dia pernah bekerja dengan KISS pada 2005. Dia ingin memiliki kesempatan untuk melakukan pertunjukan yang lebih besar dengan mereka.
“Kru kamu terdiri dari lebih 400 orang, sebagian besar berbasis di Dubai. Ini merupakan pertunjukan yang sangat kompleks untuk disatukan. Perencanaan hampir lima bulan, ratusan kru yang bekerja, koordinasi dengan pemerintah Dubai, koordinasi dengan band. Kami juga membuat film dokumenter tentang bagaimana kami melakukan pertunjukan ini. Kami melakukan produksi terbesar dalam sejarah KISS,” ungkap Catullo kepada KhaleejTimes.com, Senin (27/12). (far)
Baca Juga:
Mulai Dari Rihanna Sampai J.Cole, inilah 4 Album yang Paling Ditunggu di 2021
Bagikan
Berita Terkait
Rayakan HUT Ke-25, Westlife Diabadikan dalam Perangko biar Kenangan Mereka Nempel Terus

Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa

NewJeans & ADOR Gagal Sepakat dalam Mediasi Kedua, Pengadilan akan Ambil Keputusan Final pada Oktober

Lirik Lagu 'Pelampiasan 2', Kolaborasi Nyla Fardilla dan Jasun Marju

Aku Jeje Rilis Single 'Bualan Masa Lalu', Cerita tentang Luka dan Pengkhianatan Cinta

Lirik Lagu 'Jangan Pergi Dulu', Ungkapan Intim Asteriska & The Fellow Stars tentang Cinta dan Kehilangan

Christian Bautista dan Raisa Hidupkan Kembali Lagu 'Rainbow', Lahir dari Chemistry di Panggung hingga Studio Rekaman

Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys

Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman

G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
